Disebut Tak Beretika, Gerindra Minta PKS Introspeksi
Nasional

Sebelumnya, Politikus Partai Keadilan Sejahtera Ahmad Syaikhu menilai bahwa apa yang dilakukan Partai Gerindra terkait penyerahan nama cawagub DKI Jakarta kurang beretika.

WowKeren - Politikus Partai Keadilan Sejahtera Ahmad Syaikhu menilai Partai Gerindra tidak memiliki etika berpolitik. Hal itu menyusul langkah Gerindra yang menyodorkan empat nama cawagub pendamping Gubernur Anies Baswedan.

Terkait hal ini, Gerindra ikut buka suara. Ketua DPD Gerindra DKI M Taufik meminta agar PKS bisa melakukan introspeksi diri.

"Bagaimana nggak tahu beretika, kami ikut tanda tangan yang pertama (dua nama cawagub dari PKS). Itu etika nggak?" kata Taufik, Jumat (8/11). "Terus kalau ini (pemilihan cawagub) mogok, diam saja kita? Kenapa kita nggak berani introspeksi diri? Apakah calonnya? Apakah komunikasinya?"

Taufik menilai bahwa Gerindra memiliki alasan mengapa harus menyodorkan empat nama cawagub. Sebab menurut Gerindra, PKS tidak pernah mengkomunikasikan dua nama cawagubnya ke fraksi lain. Hal ini mengingat bahwa di kalangan DPRD bukan hanya PKS dan Gerindra saja.


"Kan di DPRD itu bukan cuma Gerindra sama PKS. Di DPRD itu ada fraksi-fraksi lain. Gerindra sama PKS nggak cukup," lanjut Taufik. "Nah itu komunikasiin dong supaya ini jalan, gitu. Orang ini nggak pernah ada komunikasi, bagaimana."

Lebih lanjut, Taufik menegaskan bahwa tidak ada komitmen yang dilanggar oleh Gerindra. Sebab sebelumnya, Gerindra pernah mengusulkan dua nama cawagub dari PKS. Sayangnya, tidak ada kelanjutan pasti mengenai hal itu.

"(Saya menilai) nggak ada pelanggaran komitmen," tegas Taufik. "Kami sudah tanda tangan. Sudah kami usulkan (dua nama cawagub PKS). Ini kan problemnya, Anda nggak jalan, begitu lho."

Sedangkan menurut Syaikhu, Gerindra telah melanggar komitmen lantaran menyodorkan nama cawagub DKI Jakarta untuk menggantikan Sandiaga Uno. "Masyarakat akan menilai Gerindra tidak komitmen, karena tidak memiliki etika politik," kata Syaikhu dalam keterangan pers tertulis, Jumat (8/11).

Menurut Syaikhu, PKS berhak atas kursi cawagub tersebut. Adapun PKS sudah punya dua nama cawagub, yakni Syaikhu sendiri dan Agung Yulianto. "Dua nama Cawagub DKI itu sudah ada di DPRD, Agung Yulianto dan saya. Jadi ini bicara keseriusan, komitmen dan etika politik," tegas Syaikhu.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru