Stadion di Bandung Porak Poranda Diterjang Puting Beliung
Nasional

Meski kejadian tersebut murni disebabkan karena bencana, namun pihak DPRD Jawa Barat telah meminta pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan untuk mengetahui potensi pelanggaran hukum.

WowKeren - Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Bandung pada sabtu (9/11) menyebabkan Stadion sepak bola di kompleks Sarana Olahraga (SOR) Arcamanik rusak. Akibat angin kencang itu, sebagian besar atap di tribun timur stadion rusak hingga puing-puing berjatuhan ke halaman depan tempat parkir.

"Ini hujannya dari sekitar pukul 14.15 WIB, hujan anginnya kaya menimbulkan puting beliung kecil gitu," kata Petugas Keamanan, Yudi Tarantini (37) di halaman Stadion Arcamanik, dilansir dari Antara, Senin (11/11). "Pas ambruknya sekitar jam 14.50 WIB."

Saat kejadian tersebut, rupanya ada beberapa pelajar yang tengah berlatih marching band di pelataran stadion. "Pas kejadian, enggak ada siapapun di stadion, paling cuma beberapa orang yang sedang latihan marching band," terang Yudi.

Kejadian tersebut segera mendapat perhatian dari DPRD Jawa Barat. Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jabar Dadang Kurniawan menuturkan bahwa pihaknya segera meninjau stadion tersebut. Setelah melakukan menyelidiki kerusakan, pihaknya akan melakukan upaya perbaikan.


"Minggu siang tadi kami mengecek ke lokasi dan kami akan mengevaluasi dampak kerusakan tersebut dan mempersiapkan langkah selanjutnya," kata Dadang masih dilansir dari Antara. "Untuk penyelidikan sampai perbaikan sarana olahraga."

Perbaikan harus segera dilakukan. Pasalnya, stadion tersebut dijadwalkan akan digunakan sebagai lokasi gelaran sederet kegiatan, terlebih sport center di Jabar tersebut kerap dipakai masyarakat sebagai tempat olahraga. Dadang mengatakan bahwa pihaknya sudah menginstruksikan Dinas Pemuda dan Olahraga Jabar untuk menghitung biaya kerusakan.

"Kami juga sudah meminta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jabar untuk menghitung biaya perbaikan," lanjut Dadang. "Yang diusulkan kepada pemerintah."

Meski kejadian tersebut murni disebabkan karena bencana alam, namun Dadang mengatakan akan tetap melakukan penyelidikan dengan bekerja sama dengan pihak berwajib. Sebab selama ini, banyak yang bertanya mengenai kualitas bangunan yang rusak tersebut. "Kemudian hal lain yang menyangkut ada pelanggaran hukum atau tidak, kami serahkan pada penegak hukum," tegasnya.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait