Indonesia memiliki banyak wisata religi dari beragam agama. Jika ingin memanjakan mata dengan berjalan-jalan dan mendapat bonus pengetahuan agama, kalian bisa mencoba destinasi wisata bertema religi berikut.
- Putri Stevania
- Senin, 11 November 2019 - 18:06 WIB
WowKeren -
Indonesia dikenal dengan negara yang memiliki kebudayaan beragam. Baik suku dan keyakinan di Indonesia sangat bermacam-macam. Negara sendiri menetapkan ada 6 agama yang diakui secara resmi. Agama tersebut antara lain Islam, Kristen (Protestan), Katolik, Hindu, Budha dan Khong Hu Cu (Confusius). Namun selain itu, banyak sekali agama yang terdapat di Indonesia.
Oleh karena itu, Indonesia memiliki banyak wisata religi dari beragam agama. Jika ingin memanjakan mata dengan berjalan-jalan dan mendapat bonus pengetahuan agama, kalian bisa mencoba destinasi wisata bertema religi berikut.
Yang menarik adalah bahwa wisata religi tak harus selalu ke objek wisata yang sesuai dengan keyakinan kalian. Kalian bisa datang ke destinasi wisata religi agama lain untuk menghormati kepercayaan penganutnya. Selain sisi spiritualnya, kalian juga bisa menyelami sisi historisnya. Penasaran apa saja? Berikut tim WowKeren rangkum 8 tempat wisata beragam agama di Indonesia.
(wk/putr)1. Enggak Hanya Terbesar Di Indonesia, Masjid Istiqlal Juga Terbesar Di Asia Tenggara
Salah satu masjid terkenal yang terletak di Jakarta ini tentu menjadi langganan wisata religi banyak orang. Masjid seluas 93.200 M persegi dan bisa menampung hingga 200.000 jamaah ini bukan hanya yang terbesar di Indonesia tapi bahkan di Asia Tenggara loh.
Masjid yang kini menjadi salah satu destinasi ziarah umat Islam ini diprakarsai oleh proklamator Indonesia, Ir. Soekarno dan dirancang oleh Arsitek Frederich Silaban yang notabene seorang non-muslim. Pada saat perayaan umat Islam, masjid ini kerap dibanjiri berbagai jamaah dari berbagai tempat, bahkan terkadang presiden Republik Indonesia-pun kerap melakukan aktivitas peribadatan di masjid ini.
2. Maha Vihara Mojopahit Trowulan Yang Punya Patung Buddha Emas Super Besar
Enggak perlu jauh-jauh pergi ke Thailand hanya untuk melihat patung buddha emas raksasa karena di Indonesia juga punya. Patung Buddha Tidur adalah salah satu monumen ikonik yang kerap ada di destinasi ziarah umat Buddha seperti yang terkenal berada di Thailand.
Namun, di Indonesia sendiri terdapat sebuah vihara dengan patung yang serupa, bahkan termasuk yang terbesar di Dunia. Untuk melihatnya, kalian bisa mengunjungi Maha Vihara Mojopahit yang berada di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur.
3. Klenteng Kwan Sing Bio Yang Berada di Tuban Ini Yang Terbesar Di Asia Tenggara
Klenteng Kwan Sing Bio yang berlokasi di Tuban ini merupakan klenteng terbesar di Asia Tenggara. Klenteng ini dibangun di atas tanah seluas 3 hektare dan membuatnya menjadi destinasi wisata religi yang enggak cuma menarik wisatawan lokal tapi juga berbagai wisatawan dari luar negeri.
Klenteng Kwan Sing Bio ini sendiri merupakan tempat peribadatan penganut ajaran Tri Dharma (Budha, Tao, dan Kong Hu Cu) dengan patung Kepiting yang menjadi ikon dari bangunan ini. Klenteng ini juga menyediakan tempat bermalam gratis untuk para pengunjungnya loh.
4. Pura Tanah Lot Bali Wajib Banget Kalian Datangi
Bali dikenal sebagai salah satu pulau dengan mayoritas penduduknya memeluk kepercayaan Hindu. Jadi tak heran jika di Bali kalian dapat menemukan banyak Pura. Bali terkenal akan banyaknya Pura Indah yang bisa menjadi destinasi wisata religi yang menarik.
Salah satunya adalah Pura Tanah Lot di Kabupaten Tabanan. Pura yang terletak di sebuah pulau kecil ini menyuguhkan keindahan alam menarik sehingga mampu menarik banyak orang untuk mengunjungi objek wisata religi ini saat tengah berlibur di Bali.
5. Jangan Lupa Mampir Ke Gua Maria Laudres Yang Berada di Kediri
Bagi kalian yang merupakan umat Katholik, Gua Maria Laudres yang berada di Kediri bisa jadi salah satu destinasi ziarah pilihan. Gua Maria yang berdiri di lahan seluas 13 hektar ini memiliki 12 pancuran yang melambangkan 12 Rasul.
Banyak yang percaya jika meminum air dari pancuran ini bisa memberikan kesehatan dan keberuntungan. Ada berbagai peribadatan yang kerap dilakukan di destinasi ziarah umat Katholik ini seperti Misa Novena dan juga Tirakatan Malam Jumat Legi.
6. Masjid Cheng Ho Surabaya, Bukti Toleransi Antar 2 Budaya
Masjid ini bernama Cheng Ho dari nama Laksamana Cheng Ho. Laksamana Cheng Ho sendiri adalah pelaut dari negeri tirai bambu yang memeluk agama Islam. Kehadirannya di Indonesia dipercaya sebagai salah satu cara masuknya agama Islam ke Indonesia. Sebagai tokoh penting dalam persebaran Islam di Indonesia, ada banyak sekali Masjid dibangun dan didedikasikan untuk Laksamana Cheng Ho. Salah satunya adalah Masjid Cheng Ho yang berada di Surabaya.
Tak seperti masjid pada umumnya, Masjid Cheng Ho kental dengan arsitektur bergaya Cina dan lebih terlihat seperti kuil. Namun, lambang-lambang Islami seperti kaligrafi Arab masih bisa kalian temui di Masjid ini. Selain di Surabaya, Masjid Cheng Ho juga bisa kalian temui di Palembang dan juga Banyuwangi.
7. Gereja Blenduk Yang Jadi Salah Satu Landmark Di Kota Semarang
Gereja Blenduk yang yang ada di kota Semarang ini telah ada sejak tahun 1753. Gereja yang juga merupakan salah satu landmark kota Semarang ini merupakan gereja Protestan dengan nama asli Koepelker dan diprakarsai oleh pemerintah Portugis. Dengan gaya arsitektur Neo-Klasik, bangunan gereja ini memiliki keindahan yang menjadi daya tarik wisatawan dan para peziarah.
Nama “Blenduk” sendiri merupakan bahasa Jawa yang memiliki arti kubah cembung yang menggambarkan bentuk dari bangunan ini. Di Gereja yang sarat akan nilai sejarah ini masih terdapat sebuah alkitab berbahasa Belanda yang diterbitkan pada 1748 silam. Tak heran jika Gereja Blenduk menjadi salah satu objek wisata religi terbaik di Indonesia.
8. Maha Vihara Maitreya Medan Merupakan Vihara Terbesar Di Indonesia
Untuk yang memeluk agama Buddha, Maha Vihara Maitreya yang berada di Medan bisa menjadi salah satu objek wisata religi umat Buddha yang boleh di kunjungi. Vihara ini sendiri merupakan vihara terbesar di Indonesia yang memerlukan waktu hingga 10 tahun lamanya untuk proses pembangunan.
Di Vihara ini juga terdapat taman burung dimana burung-burung yang ada di taman ini merupakan burung-burung singgah yang tengah bermigrasi dari Australia dan Eropa. Selain itu, kalian juga bisa mengenal sejarah perkembangan agama Buddha di vihara ini.
