Akun YouTube Hikmah Kehidupan telah memfitnah restoran Ruben dan Jordi Onsu memakai pesugihan. Pengelola akun tersebut pun sudah menyampaikan permintaan maaf setelah dilaporkan.
- Eva Ayu Rahmawati
- Kamis, 14 November 2019 - 08:18 WIB
WowKeren - Restoran milik Ruben Onsu dan Jordi Onsu belum lama ini difitnah memakai pesugihan. Hal ini dipicu oleh akun YouTube Hikmah Kehidupan yang mengunggah kembali penerawangan Roy Kiyoshi soal ciri-ciri restoran memakai pesugihan, dan mencatut nama Ruben.
Tak tinggal diam, Jordi sudah melaporkan akun YouTube Hikmah Kehidupan ke polisi atas tudingan pencemaran nama baik. Usai dilaporkan pengelola akun YouTube Hikmah Kehidupan telah memberikan klarifikasi sekaligus permintaan maaf pada Selasa (12/11). Kali ini, pihak Ruben dan Jordi menanggapi permintaan maaf tersebut melalui kuasa hukum Minola Sebayang.
Menurut Minola, pengelola akun YouTube Hikmah Kehidupan yang bernama Abri ingin menemui Ruben dan Jordi untuk meminta maaf secara langsung. Abri juga mengaku merasa bersalah karena menyebarkan fitnah hanya berdasarkan asumsinya sendiri.
"Saya tanya, 'Apa yang membuat kamu merasa perlu minta maaf sama Ruben?' Abri bilang karena akun YouTube yang dia kelola menyebutkan nama dan memasang wajah Ruben Onsu memiliki bisnis yang menggunakan pesugihan," ungkap Minola di kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan, pada Rabu (13/11). "Dia bilang sumbernya dari orang lain, RK (Roy Kiyoshi). Tapi, kan RK tidak menyebutkan nama, tapi inisial R. Namun, mungkin ada komentar orang yang bilang R itu Ruben Onsu. Komentar itu jadi inspirasi dia membuat konten. Jadi, mereka sadar akan kesalahan mereka sehingga akhirnya datang untuk minta maaf."
Lebih lanjut, Abri mengaku hanya sebagai salah satu pengelola dan bukan pemilik asli akun YouTube Hikmah Kehidupan. Rupanya permintaan maaf Abri sudah sampai kepada Ruben dan Jordi yang memutuskan untuk memaafkannya. Namun Ruben dan Jordi tetap melanjutkan proses hukum yang sudah berjalan.
"Kata dia, pemilik akun itu adalah koperasi yang berdomisili di Pemalang. Jadi, koperasi itu menaungi orang-orang yang mengurusi akun YouTube itu (Hikmah Kehidupan)," jelas Minola. "Karena ini sudah masuk ke ranah hukum pidana, maaf atau damai itu tidak bisa membatalkan sifat pidana, hukumannya. Kalau perdata, kedua pihak sepakat damai, kasus selesai."
(wk/evaa)
