Ahok Bakal Jadi Bos BUMN, Komisi VI DPR RI Justru Sarankan Kursi Ini
Nasional

Basuki Tjahaja Purnama disebut-sebut akan menjadi bos dari salah satu perusahaan pelat merah. Hal ini justru disambut baik oleh Komisi VI DPR RI, bahkan pihaknya menyarankan posisi berikut untuk Ahok.

WowKeren - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok tengan menjadi sorotan. Pasalnya, sosok pemimpin yang tegas itu telah menegaskan bahwa dirinya diajak bergabung di perusahaan pelat merah oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Luhut sendiri mengungkapkan alasannya mengajak Ahok untuk bergabung menjadi petinggi BUMN. Ia mengungkapkan bahwa kinerja Ahok selama di pemerintahan menjadi pertimbangan utama. Ahok sendiri dinilai memiliki kapabilitas mumpuni untuk memegang jabatan penting di BUMN.

"Ya kan dia kerjanya bagus, kerjanya boleh," ujar Luhut di Bogor pada hari ini (13/11). "Ya kita lihat saja ya."

Menyikapi hal tersebut, Komisi VI DPR RI pun menyambut baik rencana tersebut. Tak hanya itu, Komisi VI DPR justru menyarankan agar Ahok ditempatkan di BUMN yang kinerjanya belum memuaskan.


"Baik saja, karena skill Pak Ahok cukup baik untuk peningkatan kinerja BUMN," ujar Wakil Ketua Komisi VI Martin Manurung, Rabu (13/11). Ia juga mengungkap jika salah satu BUMN yang kinerjanya dinilai masih kurang memuaskan adalah PT Garuda Indonesia.

Karena itu, ia menilai jika kinerja PT Garuda perlu ditingkatkan secara signifikan. "Terutama untuk BUMN yang 'flag carrier' tapi kinerjanya masih belum memuaskan, seperti Garuda, misalnya," jelasnya. "(Garuda) itu contoh BUMN yang 'flag carrier', tapi kinerjanya masih harus diperbaiki secara signifikan."

Sebelumnya diketahui jika banyak isu liar yang berkembang usai kabar Ahok yang akan menjadi salah satu bos perusahaan pelat merah tersebut mencuat. Isu tersebut menyebutkan jika Ahok akan ditempatkan menjadi pimpinan tertinggi di PT PLN (Persero) atau PT Pertamina (Persero).

Namun, Ahok masih belum mengetahui pasti terkait jabatan apa yang akan ditawarkan oleh Erick. Ia mengatakan jika dirinya hanya diminta untuk memimpin salah satu BUMN.

"Intinya, kita bicara soal BUMN dan saya mau dilibatkan menjadi salah satu (petinggi) BUMN," papar Ahok. "Gitu aja. Jabatannya apa, BUMN mana, saya nggak tahu, mesti tanya ke pak menteri. Itu aja sih."

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru