Anak Bupati Majalengka Masih Bebas, Komisi III DPR Minta Polisi Serius Tangani Kasus
Nasional

Anak Bupati Majalengka yang menjadi pelaku penembakan kontraktor bernama Panji hingga saat ini masih bebas. Karena itu Komisi III DPR meminta agar polisi lebih serius dan profesional menangani kasus tersebut.

WowKeren - Kasus penembakan yang dilakukan oleh anak Bupati Majalengka, Karna Sobahi beberapa waktu terakhir sempat menyita perhatian publik. Pasalnya anak bupati yang juga bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) itu menembak seorang kontraktor usai ditagih uang proyek.

Sayangnya, pihak kepolisian tetap belum menentukan tersangka kendati kasus ini sudah masuk tahap penyidikan. Irfan yang menjadi pelaku penembakan dalam kasus ini pun diketahui masih berkeliaran bebas.

Menanggapi kabar tersebut, Komisi III DPR yang membidangi hukum meminta polisi menangani kasus penembakan ini dengan profesional. "Saya imbau kepada Kapolda Jabar untuk perintahkan jajarannya dalam penegakan hukum hendaknya objektif dan profesional terlebih dalam menangani kasus penembakan dan menarik perhatian publik," ujar kata Ketua Komisi III Herman Herry kepada wartawan, Kamis (14/11).

Herman juga menambahkan agar polisi tak bertele-tele dalam menangani kasus tersebut. Karena menurutnya hal ini bisa dilakukan untuk menghindari kecurigaan berbagai pihak bahwa polisi tidak profesional.


"Segera ambil langkah-langkah profesional penyidikan, jangan bertele-tele sehingga membuat para pihak curiga bahwa polisi tidak profesional," tegasnya. Pasalnya, penegakan hukum sama sekali tak pandang bulu.

Karenanya ia meminta agar polisi segera mengambil langkah tegas terutama jika alat bukti sudah terpenuhi. "Jika betul ada dua alat bukti, segera penyidik mengambil langkah-langkah tegas," ujarnya. Jika ternyata tidak memiliki bukti yang cukup, segera umumkan ke publik agar opini tidak menjadi liar yang akhirnya merugikan institusi Polri."

Sebelumnya telah diberitakan jika Anak dari Bupati Majalengka Karna Sobahi yang bernama Irfan Nuralam menembak seorang kontraktor bernama Panji Pamungkasandi pada Minggu (10/11) malam lalu.

Aksi tersebut disebabkan karena korban menagih sejumlah uang proyek. Akibat dari kejadian tersebut, Panji harus mendapatkan enam jahitan di tangan kirinya.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait