Begini Nasib 2 Petugas Damkar Usai Divonis Bersalah Bocorkan Dokumen Kematian Sulli
Selebriti

Lee Hyung Chul, kepala Markas Pemadam Kebakaran dan Bencana Gyeonggi merilis pernyataan tentang dua petugas yang divonis bersalah telah membocorkan dokumen kematian Sulli.

WowKeren - Sulli dilaporkan meninggal di rumahnya pada 14 Oktober. Sehubungan dengan berita mengejutkan tentang kematian mantan personel f(x) itu, publik dibuat geram oleh Petugas Pemadam Kebakaran yang membocorkan dokumen terkait secara online.

Tak lama setelah kematian Sulli dilaporkan manajernya, laporan pertama pihak emergency (119) termasuk informasi spesifik tentang waktu dan lokasi kematian bocor di media sosial. Setelah diselidiki, rupanya penyebar informasi tersebut adalah pemadam kebakaran yang mengambil foto laporan dan mengirimkannya kepada seorang kolega.

Si kolega kemudian menyebarkan foto tersebut kepada rekan-rekan sesama pemadam kebakaran, yang menyebarkannya di media sosial. Pemadam kebakaran yang mengambil foto telah diidentifikasi, namun identitas pihak yang menyebarkan di media sosial belum diketahui, namun bagian pemadam kebakaran yakin itu anggota tim mereka.

Pemadam Kebakaran Seongnam pun memberikan peringatan kepada pelaku penyebar foto di media sosial. Jika menyerahkan diri, masalah akan ditangani sebaik mungkin. Namun jika tidak, mereka akan melibatkan polisi dan memastikan diambil langkah hukum terhadap pelaku.


Kamis (14/11), Lee Hyung Chul, kepala Markas Pemadam Kebakaran dan Bencana Gyeonggi merilis pernyataan tentang dua petugas yang divonis bersalah karena telah membocorkan dokumen kematian Sulli. Mereka yang bertanggung jawab akan diberhentikan dari pekerjaannya.

"Dua pejabat dinyatakan bersalah membocorkan dokumen rahasia. Kami menyelesaikan pengajuan dokumen untuk pemecatan mereka. Kami juga telah meminta Kantor Polisi Provinsi Gyeonggi Nambu untuk menyelidiki lebih lanjut tentang kasus ini," kata Lee Hyung Chul. "Kami berencana mengambil tindakan disipliner yang benar ketika hasilnya keluar."

Kepala Damkar juga menyebutkan bahwa ia sebenarnya merasa kasihan pada mereka sebagai individu, tapi insiden itu adalah kasus kritis dan harus ditangani dengan serius. Ia berharap itu juga berfungsi sebagai kesempatan bagi departemen untuk melakukan perbaikan pada sistem manajemen untuk dokumen internal.

Sementara itu, Sulli ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di kediamannya di kawasan Seongnam. Polisi menyatakan bahwa Sulli meninggal bunuh diri akibat menderita depresi berat diduga penyebab utamanya adalah komentar-komentar kebencian yang diterimanya semasa hidup. Menurut polisi, tidak ada tanda-tanda pembunuhan.

(wk/chus)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait