Kecam Sukmawati, Sekjen MUI: Jangan Angkat Soekarno Lalu Injak Nabi Muhammad
Nasional

Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menilai bahwa Sukmawati Soekarnoputri telah melakukan tindakan tidak terpuji dengan membandingkan Soekarno dan sosok Nabi.

WowKeren - Pernyataan putri Proklamator Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri, yang menyinggung Nabi Muhammad SAW berbuntut panjang. Selain dipolisikan oleh Koordinator Bela Islam (Korlabi), Sukmawati juga mendapat kritik dari sejumlah pihak.

Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas misalnya, mengkritik bahwa Sukmawati telah melakukan tindakan tak terpuji. Pasalnya, pernyataan Sukmawati dinilai telah membandingkan Nabi Muhammad dengan Soekarno.

"Jelas aja yang berjuang di abad 20 itu Soekarno. Muhammad kan (lahir tahun) 500-an masehi. Ngapain Nabi Muhammad dibawa-bawa? Kenapa enggak Abraham Lincoln, kenapa tidak Napoleon? Di situ tendensiusnya," tutur Anwar dilansir CNN Indonesia pada Senin (18/11). "Menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya itu perbuatan yang tidak terpuji. Apa yang dilakukan Sukmawati itu perbuatan tidak terpuji."

Sebelumnya, pernyataan kontroversial Sukmawati tersebut terlontar dalam sebuah forum diskusi. "Mana lebih bagus Pancasila atau Alquran? Sekarang saya mau tanya nih semua. Yang berjuang di abad 20, itu nabi yang mulia Muhammad apa Ir. Sukarno untuk kemerdekaan?" ujar Sukmawati dalam videonya yang viral.


Anwar pun menegaskan bahwa kritiknya kepada Sukmawati merupakan pandangan pribadi dan bukan pernyataan organisasi. Terkait dengan perbandingan antara Pancasila dan Alquran, Anwar menyebut bahwa Pancasila tidak akan ada apabila Alquran tidak sampai ke Indonesia. "Pancasila tidak akan ada kalau tidak ada agama Islam," terang Anwar.

Sementara itu, Sukmawati sempat memberikan klarifikasi dan mengklaim dirinya tidak sedang membandingkan jasa Soekarno dan Nabi Muhammad terhadap Indonesia. Menurut Sukmawati, video tersebut hanyalah potongan dari pernyataannya kala berbicara di forum anak muda yang mengusung tema membangkitkan nasionalisme, menangkal radikalisme, dan memberantas terorisme.

Meski demikian, Anwar menilai bahwa alasan tersebut tak dapat dibenarkan. Ketua PP Muhammadiyah tersebut menuturkan bahwa alangkah baiknya apabila upaya untuk menghidupkan semangat nasionalisme tidak sampai merendahkan pihak lain.

"Kalau angkat sesuatu jangan injak yang lain," ujar Anwar. "Jangan angkat Soekarno, injak Nabi Muhammad."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru