KKP Era Susi Banyak Dipuji, Menteri Edhy Prabowo Sigap Bongkar 'Cela'
Nasional

Walau banyak dipuji, rupanya Kementerian Kelautan dan Perikanan di era Susi Pudjiastuti masih menyimpan sejumlah 'rapor merah', seperti diungkap oleh Menteri Edhy Prabowo.

WowKeren - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di bawah kepemimpinan Susi Pudjiastuti selama 2014-2019 kerap menuai pujian. Apalagi karena Susi dikenal sebagai sosok tak kenal takut yang berani menenggelamkan kapal ilegal.

Kini KKP sudah "dihibahkan" kepada Menteri Edhy Prabowo. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu pun mengambil langkah-langkah yang berseberangan dengan Susi. Salah satunya dengan meniadakan aturan penenggelaman kapal selayaknya Susi dahulu.

Seolah enggan kembali dibandingkan, Edhy pun berani mengungkap kejanggalan yang terjadi di KKP era Susi. Apa saja itu?

Awalnya Edhy mengaku menyadari kejanggalan itu ketika menjadi Ketua Komisi IV DPR RI yang memang bermitra dengan KKP. Kejanggalan yang dimaksudnya ternyata adalah komunikasi antara kementerian tersebut dengan para pelaku usaha.

"Di sektor kelautan yang kami pimpin, saya merasa lima tahun ini ada sesuatu yang janggal," jelas Edhy saat menggelar diskusi dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Menara Kadin, Jakarta pada Senin (18/11). "Sesuatu yang mungkin belum terkomunikasi dengan baik."


Kendati demikian, Edhy menegaskan "cela" yang ditemukannya ini bukan dimaksudkan untuk "menjelekkan" pendahulunya. "Saya tidak bermaksud untuk men-down grade pendahulu saya," tegas Edhy, seperti dilansir Detik Finance.

Menurutnya keluhan ini kembali disampaikan oleh Waketum Kadin Indonesia, Yugi Prayanto. "Beliau komplain bukan untuk menyerang, tapi ini jalan keluarnya apa, solusinya apa," jelas Edhy.

Menurut Edhy, dunia usaha punya peran besar dalam memajukan ekonomi nasional. Untuk itu pemerintah harus berkomunikasi dengan pengusaha secara baik.

Sebab menurutnya tak ada negara maju yang meninggalkan pengusaha atau menganaktirikannya. Oleh karena itu, Edhy pun meminta maaf atas kekurangan yang terjadi di KKP selama era pendahulunya. Ia pun berjanji akan menjalin komunikasi yang lebih baik ke depannya.

"Jadi kita harap ini, kami perlu banyak dukungan dari para pengusaha," pungkasnya. "Kami juga mohon maaf kalau lima tahun lalu masih ada komunikasi antara KKP yang kurang soft, kurang baik, kami akan bangun komunikasi."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait