Fahri Hamzah Ungkap Kesalahan Sukmawati dan Perbedaannya Dengan Soekarno
Nasional

Lewat cuitan di akun Twitter pribadinya, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengungkapkan apa sebenarnya kesalahan putri Proklamator Soekarno, yakni Sukmawati Soekarnoputri.

WowKeren - Pernyataan Sukmawati Soekarnoputri dalam sebuah forum diskusi kini berujung panjang. Pasalnya, Sukmawati diduga telah membandingkan sosok ayahnya, Soekarno, dengan Nabi Muhammad SAW dalam pernyataan tersebut.

Kontroversi pernyataan Sukmawati ini lantas dikomentari oleh banyak pihak. Salah satunya adalah mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.

Awalnya, Fahri mencuitkan perihal sosok Bung Karno sang proklamator. Menurut Fahri, Bung Karno sempat menjadi pengurus Muhammadiyah di Bengkulu, Sumatera.

Fahri pun mengungkapkan berbagai kelebihan yang dimiliki sosok Presiden RI pertama tersebut. Mulai dari memiliki wawasan luas hingga menjadi tokoh dunia terkenal.


"Tapi kelebihan #BungKarno adalah karena ia membaca semua hal. Masa2 dlm penjara membuat beliau punya banyak waktu membaca buku khazanah Timur, Barat dan Islam. Di timur sia bersahabat dgn para pemimpin2 negara Asia-Afrika dan di Barat ia menjadi sahabat pemimpin negara2 Amerika," cuit Fahri pada hari ini (19/11). "#BungKarno juga menjadi pahlawan di negara2 Islam di timur tengah. Saya mengunjungi negara2 itu dan menemukan 'jalan Sukarno' di jantung2 kota mereka. Sekali lagi, bacaan yang luas membuat beliau mengalami pertemuan pikiran yang meluas. Menjadi tokoh dunia yang terkenal."

Fahri Hamzah

Twitter

Fahri lantas menyayangkan kontroversi putri Bung Karno, yakni Sukmawati, justru terjadi di Milad Muhammadiyah yang ke-107. Fahri juga mengungkapkan apa sebenarnya kesalahan Sukmawati.

"Akhirnya, Kasus pidato Sukma yang kontroversial yang justru bertepatan pada hari kita merayakan ke-107 ulang tahun @muhammadiyah adalah pelajaran penting tentang warna Islam proklamator kita itu. Tidak saja anak cucunya, kita pun Perlu belajar lagi. Agar jangan salah," lanjut mantan politisi PKS tersebut. "Kesalahan Sukma adalah karena tidak mengerti beda antara Nabi sebagai utusan Tuhan dan tokoh negara pada umumnya. Itulah beda anak dengan bapak. Sukarno adalah negarawan besar sementara Sukma dalam kebingungan besar. Mari kita perbanyak bacaan. Mari ambil pelajaran."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel