Diduga Karena Main Kuda Lumping, Puluhan Siswa SMP di Jombang Kesurupan Massal 4 Hari
SerbaSerbi

Meski fenomena kesurupan massal sulit dijelaskan secara ilmiah, namun diyakini penyebabnya karena ada siswa yang iseng melakukan permainan yang dianggap mengundang makhluk gaib.

WowKeren - Puluhan siswa SMPN 1 Perak, Kabupaten Jombang, Jawa Timur harus dirukyah karena mengalami kesurupan selama 4 hari berturut-turut. Kesurupan massal tersebut diyakini karena ulah beberapa siswa yang bermain kuda lumping dan bantengan di sekolah.

Kesurupan massal di sekolah tersebut baru pertama kalinya terjadi. Kepala SMPN 1 Perak Kiswari mengaku tidak bisa memastikan penyebab 53 siswanya mengalami kesurupan. Ia menuturkan bahwa bisa jadi siswanya kesurupan karena pikiran kosong.

Selain itu, dugaan lain karena permainan kuda lumping dan bantengan yang dilakukan oleh para siswa. Sebab, permainan tersebut diduga bisa mengundang makhluk gaib. Ia pun mengatakan bahwa sempat ditemukan topeng berbentuk ular yang biasa dipakai dalam tarian kuda lumping.


"Anak-anak banyak yang ikut kegiatan di luar sekolah yang ada nuansa mendatangkan seperti ini (makhluk gaib). Di ruang kelas kami temukan jepaplokan (topeng berbentuk ular biasa dipakai dalam kesenian kuda lumping dan bantengan)," kata Kiswari, Selasa (19/11). "Ada beberapa anak yang membawanya dan ditaruh di ruang kelas. Namun, kami tidak bisa membuktikan karena barang gaib."

Selain itu, ada juga dugaan lain penyebab para siswa mengalami kesurupan. Kiswari mengatakan bahwa bisa jadi hal itu disebabkan karena pembongkaran gudang menjadi laboratorium. Sebab, ruangan tersebut selama ini dibiarkan kosong. Kiswari menuturkan bahwa hal-hal semacam itu memang sulit dibuktikan secara ilmiah, namun bisa jadi pembongkaran gudang mengganggu "penghuni" rumah gaib.

"Kami tidak bisa membuktikan secara ilmiah," lanjut Kiswari. "Pendapat beberapa praktisi ini bisa saja terjadi. Kegiatan pembongkaran ini mengganggu rumah-rumah gaib."

Sementara itu, seorang praktisi Jam'iyyah Ruqyah Aswaja, Tamam Fauzi, mengatakan bahwa kesurupan massal dipicu karena ulah siswa yang iseng bermain kuda lumping dan bantengan di sekolah. "Ini ada beberapa anak yang iseng. Ada kesenian jaranan dan bantengan, mereka ikut. Mereka iseng. Akhirnya menyebar ke yang lainnya," ungkapnya.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait