Anak Buahnya Bobol Bank DKI Rp32 Miliar, Anies Baswedan Buka Suara
Nasional

Sebanyak 12 oknum Satpol PP DKI Jakarta ketahuan membobol uang sebesar Rp32 miliar dari bank lokal Ibu Kota. Tindak kejahatan ini bermula dari kesadaran mereka usai mengambil uang namun saldonya tak berkurang.

WowKeren - Sejumlah oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di DKI Jakarta sukses membuat geger. Pasalnya sebanyak 12 anggota Satpol PP itu ketahuan membobol Bank DKI hingga mencapai Rp32 miliar.

Kasus itu pun turut dikomentari oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Lewat pernyataan resminya, Anies meminta agar kasus tersebut diusut tuntas. Bila memang terbukti ada unsur pidana, maka harus diselesaikan lewat jalur hukum.

"Kalau semua tindak pidana tentu harus diproses hukum," kata Anies ketika ditemui awak media di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Selasa (19/11). "Dan dituntaskan secara hukum."

Menurut Anies, kasus ini tak bisa hanya sekadar diungkap ke publik. Tak hanya itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga meminta agar ada sanksi administrasi bagi para pelaku, yakni dengan melakukan pembebastugasan.

"Secara administrasi semua yang terlibat dibebastugaskan," jelas Anies, seperti dilansir dari laman Suara. "Dan proses hukumnya biar jalan."


Di sisi lain, kasus ini sendiri sudah masuk dalam ranah penyelidikan Polda Metro Jaya. Pihak Satpol PP pun mengaku menyerahkan semua proses hukum yang berlaku kepada Polda Metro Jaya.

Namun demikian, Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Arifin, menyatakan bahwa para pelaku sudah beritikad untuk mengembalikan uang yang mereka bobol. "Tapi ada beberapa orang yang dipanggil kemudian ada itikad mengembalikan uang tersebut ke Bank DKI. (Namun) ya masih usaha untuk mengembalikan uangnya mungkin tidak bisa karena satu dan lain hal," papar Arifin, Senin (18/11).

Sedangkan untuk modus pembobolannya sendiri, Kepala Satpol PP Jakarta Barat, Tamo Sijabat memberikan jawabannya. Menurut Tamo, salah satu anak buahnya, M, sudah mengakui perbuatannya.

Kala itu M mengaku mengambil uang dengan nominal tertentu di salah satu gerai ATM Bersama. Namun usai mengambil uang, rupanya saldo di tabungan M tak berkurang.

Sayangnya, bukannya melaporkan kejanggalan yang ada, M justru memanfaatkan situasi yang ada dengan melakukan penarikan uang secara terus-menerus di ATM tersebut. Apalagi M merasa tak ada pihak yang tahu modus kejahatannya tersebut.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru