Bantu Milenial, Google Indonesia Rilis Aplikasi Lowongan Kerja
Nasional

Google Indonesia telah meluncurkan aplikasi untuk menghubungkan para pencari dan penyedia kerja. Aplikasi bernama Kormo ini digadang-gadang untuk memudahkan kaum milenial untuk mendapatkan pekerjaan.

WowKeren - Perusahaan mesin pencari Google tak berhenti untuk berinovasi. Bahkan baru-baru ini Google meluncurkan sebuah aplikasi yang menyediakan lowongan kerja dan pengembangan karir untuk menghubungkan para pencari dan pemberi kerja.

Nama aplikasi tersebut adalah Komo yang dapat diunduh di Play Store yang tersedia di ponsel android. Project Lead Kormo Bickey Russell mengatakan algoritma pencocokan lowongan kerja akan menggunakan machine learning dan didasarkan pada keterampilan pelamar, pengalaman, kompensasi, dan lokasi.

Namun, aplikasi Kormo ini hanya tersedia untuk pelamar dengan rentang usia 18-25 tahun saja. Karena usia tersebut disebut angkatan yang baru mulai bekerja dan lebih sering menggunakan ponsel pintar untuk mendukung kegiatan sehari-hari.

"Menurut data kami, di Indonesia terdapat 42 persen populasi yang berusia di bawah 25 tahun dan mereka sering menggunakan smartphone (ponsel pintar) untuk mendukung keseharian," kata Russell saat peluncuran Kormo di kantor Google Indonesia, Jakarta, Senin (18/11). "Mereka lah segmen kami."


Sebelum diluncurkan, Google telah melakukan uji coba aplikasi versi beta pada Maret 2019 lalu. Pada saat versi beta diluncurkan, setidaknya ada 50 ribu pelamar dan pemberi pekerjaan yang menggunakan Kormo.

Kormo sendiri telah bermitra dengan sejumlah perusahaan Indonesia seperti Bukalapak, Tiket.com, Golife, Indocareer, Union Group, Potato Head, Archipelago International, Sari Roti, dan Asuransi Sastra.

Aplikasi ini sendiri telah menyediakan beberapa fitur seperti pembuat curriculum vitae (CV) dan kumpulan materi belajar terkurasi yang menyediakan video, kursus atau evaluasi, dan artikel pengembangan profesi. "Untuk fitur CV digital, Kromo akan secara otomatis membuatkan CV digital dengan cepat dan gratis berdasarkan data yang diisi pengguna sendiri pada profil," terang Russel.

"Pengguna mesti mencantumkan misi, minat, dan beberapa detail pribadi. Anda pun bisa membagikan profil secara online bahkan mengunduhnya sebagai CV yang dapat dicetak untuk diserahkan kepada perusahaan pemberi kerja," sambungnya.

Lebih lanjut, fitur modul pembelajaran dalam bentuk video dan artikel untuk mengembangkan keterampilan dibuat dari hasil kolaborasi Google dengan kreator konten Hujan Tanda Tanya. Nantinya, Hujan Tanda Tanya bakal menyediakan konten pengembangan dan pelatihan keterampilan profesional yang sesuai dengan orang Indonesia.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait