Hoaks Kembali Tersebar Di Wamena, 112 Polisi Amankan Sejumlah Sekolah Di Tengah Ujian Semester
Nasional

Polres Jayawijaya, Papua, menurunkan 112 personel untuk menjaga 50 sekolah yang ada di Wamena yang tengah mengadakan ujian tengah semester. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi hoaks yang tengah beredar.

WowKeren - Beberapa waktu lalu, sempat terjadi demonstrasi yang berujung rusuh di Wamena, Provinsi Papua. Kapolda Papua Irjen Pol Rudolf A Rodja mengatakan bahwa aksi demonstrasi tersebut disebabkan karena adanya isu hoaks atau berita yang tidak benar yang tersebar di masyarakat.

Baru-baru ini, hoaks kembali tersebar di Wamena. Kali ini, sasarannya adalah siswa yang tengah mengikuti ujian semester di sekolah mereka. Hal tersebut menyebabkan Polres Jayawijaya menurunkan 112 personel untuk menjaga 50 sekolah yang ada di Wamena yang tengah mengadakan ujian tengah semester.

Kapolres Jayawijaya AKBP Dominggus Rumaropen mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan selama lima hari sejak 18 hingga 22 November 2019. Tindakan ini dilakukan guna mengantisipasi kabar bohong atau hoaks yang beredar di tengah masyarakat.

"Kita waspadai isu yang berkembang tentang berita hoaks yang mengatakan, kalau siswa datang ke sekolah akan ditangkap polisi," ungkapnya. "Banyak isu yang berkembang agar anak-anak ini tidak bersekolah."


Diketahui, hampir seluruh sekolah tengah menggelar ujian tengah semester. Namun, ada dua sekolah yang tidak bisa menyelenggarakan kegiatan tersebut karena siswa yang berangkat hanya ada 20 persennya.

"Ada satu sekolah yang siswanya hanya 20 persen," tutur Dominggus yang dilansir Kompas pada Rabu (20/11). "Sehingga pelaksanaan ujian ini tidak dilaksanakan, itu di SMK dan SMP Yasores."

Dominggus mengakui sempat ada upaya oknum tertentu yang berusaha mengacaukan situasi di Wamena. Namun, hal tersebut tidak sampai membuat siswa dan masyarakat ketakutan. Hal ini karena pihak sekolah dan aparat bertindak cepat.

"Pada hari pertama ada di satu sekolah orang datang kemudian berteriak-teriak," ungkap Dominggus. "Makanya selain melakukan pengamanan di sekolah-sekolah, kita lakukan patroli dan razia. Jadi kita lakukan sekaligus."

Sementara itu, Dominggus telah berusaha mendekati para siswa yang sudah mulai bersekolah supaya mau mengajak teman-temannya yang hingga kini belum bersekolah. Mereka diminta untuk membujuk teman-temannya agar segera bersekolah kembali.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait