Soal Ahok Jadi Bos BUMN, Ekonom Indef: Dia Bukan Malaikat Tapi Motor Perubahan
Nasional

Ekonom Senior Indef Faisal Basri turut buka suara terkait kabar bergabungnya Ahok menjadi bos BUMN. Ia mengatakan jika dengan masuknya mantan Gubernur DKI Jakarta itu bisa membawa perusahaan pelat merah ke arah yang lebih baik.

WowKeren - Kabar terkait bergabungnya mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menjadi salah satu pimpinan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Dari berbagai kalangan pun turut buka suara mengungkapkan pendapatnya soal itu.

Termasuk Ekonom Senior Indef, Faisal Basri yang menilai jika berganbungnya Ahok dengan BUMN akan membawa perusahaan pelat merah itu menuju ke arah yang lebih baik. Ia berharap agar Ahok tidak bekerja sendirian untuk mengubah kinerja perseroan yang dipimpinnya.

"Kalau tanpa tim ya berat. Ahok itu bukan malaikat, tapi roh Ahok bisa menjadi motor perubahan," kata Faisal usai menghadiri Kongkow Bisnis Pas FM, di Jakarta, Rabu (20/11). "Tapi itu juga nggak cukup, syarat perlunya harus dipenuhi."

Faisal juga mengatakan kekhawatirannya jika Ahok ditugasi untuk mengubah kinerja perseroan secara individual maka akan terjadi chaos di tubuh internal. Pasalnya, Ahok bukanlah orang yang ahli dalam membidangi bidang tersebut.


Ia pun mencontohkan Dwi Soetjipto saat menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Tbk, banyak pejabat di bawahnya enggan bekerja sama. "Kan repot, diganjel terus. Karena yang kerja sehari-hari kan birokrasi perusahaan itu," ujarnya.

Selain itu, Faisal juga menyebutkan ada dua dari sederet perusahaan BUMN yang harus menjadi fokus. Keduanya adalah PT PLN (Persero) Tbk dan PT Pertamina (Persero) Tbk.

Menurutnya, kedua perusahaan tersebut memiliki kontribusi tertinggi di Kementerian BUMN. Apalagi, di mata publik, PLN dan Pertamina kerap menjadi ladang para mafia. "Kalau itu dijaga tidak dirampok, sudah bagus banget karena itu dua perusahaan terbesar," ucapnya.

Sebelumnya diketahui jika kabar bergabungnya Ahok untuk menjadi salah satu pemimpin BUMN mendapat penolakan dari sejumlah pihak. Ia pun menanggapi penolakan tersebut dengan santai.

Ahok menilai penolakan yang dialaminya merupakan hal yang biasa baginya. "Di dunia ini, hidup ini, tidak ada yang setuju seratus persen kok," kata Ahok usai menjadi pembicara dalam sebuah workshop, Rabu (20/11).

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait