PNS Diwacanakan Kerja Dari Rumah, Pengamat Tuding Tidak Efektif
Nasional

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengaku tengah mengkaji potensi PNS untuk bisa bekerja secara remote alias tidak di kantor. Kebijakan yang cukup kontroversial ini pun langsung menuai banyak respons.

WowKeren - Berbagai langkah coba ditempuh oleh pemerintah demi menyambut era revolusi industri 4.0. Termasuk di antaranya adalah wacana Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk bekerja dari rumah yang digagas oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Wacana ini disampaikan langsung oleh Menteri PPN Suharso Monoarfa. Menurutnya akan ada seribu PNS Bappenas yang siap diuji coba untuk bekerja dari rumah mulai tahun depan.

Namun rupanya pengamat memiliki pandangan yang negatif untuk rencana ini. Pengamat kebijakan publik, Trubus Rahadiansyah, menilai rencana PNS untuk bekerja dari rumah tidak efektif. Berikut penjelasannya.

"Karena pekerjaan itu tidak semata diukur output, tapi juga oleh proses," ujar Trubus, Kamis (21/11). "Ketika dia bekerja di rumah prosesnya siapa yang mengawasi untuk mendapatkan output. Output itu kaitannya dengan kualitas pekerjaan."


Trubus pun menyoroti perihal kedisiplinan kerja para PNS yang akan bekerja dari rumah, merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS. Menurutnya siapa yang bisa menjamin kedisiplinan kerja PNS bila diperkenankan bekerja dari rumah?

"Kalau PNS bekerja di rumah jelas tidak efektif, bagaimana masalah jam kerja, kedisiplinannya? Banyak juga melanggar aturan PP 53 tahun 2010 tentang kedisiplinan PNS," terang Trubus, dikutip dari Detik Finance. "Bagaimana juga apakah nanti bekerja di tempat lain, artinya dengan gaji yng tinggi dia malah bisa bekerja dobel."

Di sisi lain, Suharso mengaku pihaknya terus mengkaji kebijakan untuk mengakomodir agar PNS bisa bekerja dari rumah. Menurutnya tak ada yang salah dengan wacana tersebut, sebab yang terpenting pekerjaan PNS bisa diselesaikan tidak peduli di mana mengerjakannya.

"Ke depan bentuknya smart office, tidak hanya dengan cara-cara yang sekarang. Seribu orang kita bisa bekerja flexi job, flexi schedule, semuanya serba flexi, remote working," ucap Suharso. "Orang bilang work vacation. Tiga bulan di Raja Ampat, 3 bulan di Bali, 3 bulan di Tana Toraja, sepanjang mereka bisa deliver."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait