Didakwa Korupsi, Perdana Menteri Israel Justru Tuduh Ada Upaya Kudeta
AP/Oded Balilty
Dunia

Perdana Menteri Israel, yakni Benjamin Netanyahu didakwa melakukan tindakan korupsi. Namun, ia justru menuduh bahwa dakwaan tersebut merupakan upaya beberapa pihak untuk mengkudeta dirinya agar turun dari jabatan.

WowKeren - Perdana Menteri Israel yakni Benjamin Netanyahu baru saja didakwa karena diduga melakukan tindakan korupsi. Ia dinyatakan melakukan tindakan seperti penyuapan dan pemalsuan dalam tiga kasus berbeda. Netanyahu juga diduga menerima hadiah dari pengusaha kaya serta memamerkan bantuan agar ia mendapat kesan yang baik di mata media.

Dakwaan korupsi tersebut dilakukan oleh Jaksa Agung Avichai Mandelblit. Hal tersebut menjadikan Netanyahu akan menjadi orang nomor satu Israel pertama yang tersandung kasus korupsi ketika masih menduduki jabatannya.

Selama ia belum diputuskan sebagai tersangka, Netanyahu masih berhak untuk tidak mengundurkan diri. Akan tapi yang jelas, tekanan terhadap Perdana Menteri Israel yang telah menjabat selama 10 tahun lebih itu diduga akan semakin besar.

Tak terima atas dakwaan tersebut, Netanyahu pun berpidato selama 15 menit untuk menampik dugaan bahwa dirinya telah melakukan tindakan korupsi. Ia bahkan menuduh pengadilan, polisi, dan beberapa pihak lain berkomplot melawannya. Ia menduga ini adalah upaya untuk mengkudeta dirinya.


"Apa yang terjadi di sini adalah upaya untuk melakukan kudeta terhadap perdana menteri," katanya dalam pidato yang dilansir oleh AFP pada Kamis (21/11). "Tujuan investigasi adalah untuk menggulingkan hak dari pemerintah."

Netanyahu kemudian bersumpah untuk melanjutkan tugasnya sebagai perdana menteri meskipun berpotensi untuk menghadapi pengadilan serta menghadapi tekanan politik yang kuat. Bahkan, ia juga meminta parlemen Israel, atau Knesset, untuk memberinya kekebalan dari penuntutan. "Saya akan terus memimpin negara ini, sesuai dengan surat hukum," katanya.

Di sisi lain, Mandelblit sempat mengatakan bahwa hal ini merupakan sesuatu yang sulit dan menyedihkan bagi Israel karena menuntut seorang pemimpin. Ia pun menegaskan bahwa penegakan hukum adalah hal yang pasti dan itu tidak ada kaitannya dengan politik. "Penegakan hukum bukan pilihan," kata Mandelblit. "Ini bukan masalah kanan atau kiri. Ini bukan masalah politik."

Dakwaan tersebut pun ditolak oleh beberapa pendukung Pria yang kerap dijuluki sebagai Bibi itu. Mereka pun berkumpul di luar kediaman resminya dengan memegang foto-foto Netanyahu dan slogan-slogan yang menyerang Mandelblit. "Kita semua adalah Netanyahu," tulis sebuah poster.

Netanyahu sendiri telah berkuasa sebagai Perdana Menteri Israel sejak 2009 dan mendominasi panggung politik negara sekutu Amerika tersebut. Bahkan, sebelumnya ia juga pernah menjabat sebagai Perdana Menteri di Era Presiden Ezer Weizman pada tahun 1996 hingga 1999.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru