Jalan Berbayar Akan Diterapkan, Pemprov DKI Bakal Cabut Aturan Ganjil Genap
Nasional

Penerapan sistem ganjil genap untuk kendaraan dianggap sebagai solusi sementara untuk mengatasi angka kemacetan di ibu kota. Sedangkan ERP dinilai sebagai inovasi yang paling tepat.

WowKeren - Penerapan jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) di wilayah DKI Jakarta saat ini sedang dalam proses pengkajian. ERP diharapkan bisa benar-benar diterapkan mulai 2021 mendatang.

Saat ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah melakukan persiapan yang diperlukan. Hal itu sebagaimana dikemukakan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo.

"Masih sesuai rencana di 2021," kata Syafrin dilansir Kompas, Jumat (22/11). "Jadi kita lakukan prosesnya dari sekarang, kelengkapan dokumen dan segala macamnya."

Penerapan ERP merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan oleh Pemprov DKI untuk menekan angka kemacetan lalu lintas. Seperti diketahui, masalah kemacetan di ibu kota memang tak bisa dipandang sebelah mata.


Jika nantinya ERP benar-benar diimplementasikan, maka pihak Pemprov rencananya akan mencabut aturan ganjil genap. Sebab menurut Syafrin, jalan berbayar akan lebih efektif untuk membuat orang mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan mulai beralih ke kendaraan umum. "Ganjil-genap akan kita cabut, tapi catatannya bila implementasi ERP sudah benar-benar berjalan," ujar Syafrin.

Dari beberapa metode penguraian kemacetan, ERP dinilai menjadi inovasi yang paling tepat. Hal itu sebagaimana dikemukakan oleh pemerhati transportasi yang juga mantan Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto.

"Dari beberapa skema pembatasan lalu lintas di atas, dari beberapa indikator yang muncul dari kacamata lalu lintas, belum memberikan kontribusi maksimal kaitannya dengan peningkatan kualitas kinerja lalu lintas," kata Budiyanto. "Dengan alasan tersebut, kami memberikan apresiasi kepada pemerintah yang berupaya membuat terobosan yang efektif untuk mengurai kemacetan melalui skema ERP."

Sementara itu, Kepala BPTJ Bambang Prihartono menilai bahwa penerapan ganjil genap hanyalah solusi sementara untuk menekan angka kemacetan. Oleh sebab itu, ERP adalah solusi yang paling tepat menurutnya.

"Ibarat obat, maka ganjil genap ini hanyalah sebagai aspirin yang hanya mampu menjadi solusi sementara," jelas Bambang di Jakarta Pusat, Kamis (14/11). "Tidak untuk permanen. Maka ERP ini adalah solusi terbaik yang berkeadilan."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait