Saat tertahan di imigrasi Hong Kong, ustaz Riza Muhammad menceritakan bahwa dirinya sempat dibawa ke ruang isolasi oleh petugas sendirian selama satu jam.
- Lailatul Maghfiroh
- Senin, 25 November 2019 - 20:07 WIB
WowKeren - Belum lama ini heboh berita Ustaz Riza Muhammad yang tertahan di imigrasi Hong Kong dan terancam dipulangkan. Sang ustaz rencananya memang akan mengisi tausiyah di hadapan 500 jemaah di Hong Kong.
Lantas kini ustaz Riza telah bertolak pulang kembali ke Tanah Air. Dan ia pun mulai menceritakan bahwa ia sempat dibawa ke ruang isolasi oleh petugas. "Saya sempat digiring ke suatu ruangan isolasi, duduk sendiri yang di kelilingi police line dan satu jam kemudian saya kasih surat penolakan untuk masuk ke Hong Kong," ungkap Ustaz Riza saat ditemui WowKeren, di Gedung Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, Senin (25/11).
"Saya pun bertanya apa alasannya, namun kata pihak sana ini alasan imigrasi, anda tidak perlu tahu dan siapa pun tidak perlu tahu,” tambah ustaz Riza. “Kalau Hong Kong sudah memulangkan seseorang atas ketidaksukaan itu adalah alasan negara karena untuk menjaga keamanan."
Jawaban petugas tersebut semakin membuat ustaz Riza merasa heran. “Ih gila, emang gue teroris apa? Saya bukan teroris, saya tidak punya catatan kriminal, paspor saya bersih, saya tidak pernah bersingungan dengan pemerintah, lalu apa alasannya menahan saya?” papar Ustaz Reza.
“Karena saya bingung, jam 10 saya coba hubungi KJRI (Konsulat Jenderal Republik Indonesia) melalui pihak panitia,” tambah ustaz Riza. “KJRI memberikan video call tidak bisa membantu, tidak berhenti sampai di situ, akhirnya saya minta bantuan teman.”
“Jam 12 saya stres,” ungkap ustaz Riza. “Kemudian saya mau keluar menemui panitia tidak dibolehkan oleh imigrasi, bayangkan 7 jam warga negara tidak ada pendampingan, tidak ada satu pun perwakilan warga Indonesia menemui saya, sudah tidak ada yang mendampingi, bayangkan temen-temen saya publik figur diperlakukan seperti itu.”
Kendati merasa kecewa, ustaz Riza berharap ke depannya pemerintah dapat bisa diandalkan ketika warga negaranya mengalami hal serupa lagi. “Makanya saya berharap pada pemerintah hal seperti ini jangan sampai terjadi lagi,” tandas ustaz Riza.
(wk/lail)
