Media Jepang Ungkap Goo Hara Jadi Depresi Tiap Kali Balik ke Korea
Selebriti

Usai kematian Goo Hara akhir pekan lalu, media Jepang Sponichi Annex mengungkapkan kalau pelantun 'Choco Chip Cookie' itu jadi depresi setiap kali dirinya kembali ke Korea.

WowKeren - Goo Hara ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di rumahnya di kawasan Cheongdam, Seoul pada Minggu, 24 November lalu. Mantan personel girl grup Kara tersebut meninggal dunia di usia 28 tahun.

Sebelum meninggal, Goo Hara diketahui menderita depresi. Penyanyi kelahiran 1991 tersebut juga berselisih dengan mantan kekasihnya, Choi Jong Bum terkait kasus penyerangan dan pengancaman dengan menggunakan video seks.

Goo Hara juga sempat aktif sebagai penyanyi solo di Jepang di mana ia merilis single bertajuk "Midnight Queen". Idol yang mengawali karirnya pada 2008 itu beraktivitas di Jepang untuk mempromosikan lagu solonya.

Usai kematian Goo Hara, media Jepang Sponichi Annex mengungkapkan kalau pelantun "Choco Chip Cookie" itu jadi depresi tiap kali kembali ke Korea. Sponichi Annex mengklaim kalau hal tersebut diakui sendiri oleh Goo Hara.


"Goo Hara secara rutin bolak-balik antara Jepang dan Korea. Dia mengakui kepada teman-temannya kalau dia 'merasa depresi' setiap kali dia pergi ke Korea," tulis Sponichi Annex.

Media tersebut juga menulis kalau Goo Hara sangat positif dan bersemangat dalam menjalani kegiatan promosi setelah bergabung dengan agensi Jepang Juni lalu. Kepergiannya juga membuat rekan-rekan di Jepang syok.

Sebelumnya saat masih tergabung sebagai personel Kara, Goo Hara juga aktif menjalani kegiatan di Jepang. Selain merilis single dan album secara rutin, mereka juga sempat menggelar konser di Tokyo Dome.

Sementara itu, polisi tak mengungkapkan alasan spesifik di balik kematian Goo Hara. Polisi juga mengumumkan bahwa pihak mereka serta keluarga tak berencana melakukan autopsi setelah tak ditemukan tanda-tanda pembunuhan.

(wk/dewi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait