Tragis, Orangutan Sumatera Ini Ditemukan Kritis Dengan 24 Peluru Di Tubuhnya
Nasional

Seekor Orangutan Sumatera ditemukan dalam kondisi kritis karena terdapat 24 peluru yang menancap di tubuhnya. Saat ini, hewan yang seharusnya dilindungi itu tengah menjalani perawatan intensif.

WowKeren - Orangutan merupakan salah satu hewan yang dilindungi oleh negara. Apalagi, kini habitatnya yang berupa hutan hujan tropis sudah mulai berkurang. Hal ini menyebabkan populasi orangutan semakin menurun sepanjang tahun.

Sayangnya, tak semua orang peduli dengan binatang mamalia ini. Hal ini dapat dilihat dari beberapa kasus pemburuan orangutan yang kerap terjadi. Tak jarang, mereka pun kerap dilukai dan ditinggal pergi begitu saja oleh masyarakat setempat. Bahkan, baru-baru ini ditemukan seekor Orangutan Sumatera dengan luka parah, dimana terdapat 24 peluruh di tubuhnya.

Orangutan Sumatera yang malang itu ditemukan di Desa Gampong Teungoh, Kecamatan Trumon, Aceh Selatan. Hewan tersebut ditemukan dalam keadaan terluka parah dengan 24 peluru bersarang di tubuhnya. Saat ini, pelaku penembakan tersebut belum diketahui dan masih diselidiki oleh pihak yang berwajib.

Saat ini, Orangutan Sumatera tersebut masih menjalani perawatan intensif di Stasiun Karantina Orangutan Batu Mbelin Sibolangit, Sumatera Utara. Ia dirawat oleh Dokter hewan dari Yayasan Ekosistem Lestari-Sumatran Orangutan Conservation Programme (SOCP), yakni drh. Meuthya Sr.

Berdasarkan penuturan dokter tersebut, Orangutan Sumatera ini berusia sekitar 25 tahun. Menurut Meuthya, terdapat 24 peluru yang tersebar di dalam tubuh orangutan itu, yakni 16 di kepala, empat di kaki dan tangan, tiga di panggul, dan satu di perut.


Saat ini, orangutan yang bernama Paguh tersebut tengah menjalani perawatan intensif. "Perawatan intensif akan terus kami berikan kepada Paguh sampai kondisinya benar-benar membaik," katanya.

Saat dihubungi, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Aceh (BKSDA), yakni Agus menjelaskan bahwa orangutan tersebut ditemukan pertama kali oleh petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Aceh yang sedang berpatroli. Ia mengatakan bahwa orangutan tersebut sudah ditemukan dalam kondisi terluka.

"Saat sedang patroli, petugas mendapati ada orangutan terluka," tutur Agus. "Kemudian langsung berkoordinasi dengan Orangutan Information Centre (OIC) untuk pengecekan," imbuhnya.

Menurut Agus, peristiwa penembakan terhadap orangutan di tempat itu bukan yang pertama kali terjadi. Oleh karena itu, saat ini BKSDA tengah melakukan oordinasi dengan kepolisian dalam menangani perkara itu.

Untuk mencari pelaku penembakan orangutan tersebut, saat ini mereka masih dalam tahap mencari keterangan. Hal ini karena saat ditemukan, orangutan berada di perkebunan milik masyarakat. "Sampai saat ini masih proses mencari keterangan karena saat orangutan ditemukan, posisinya berada di kebun masyarakat," kata Agus.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru