Postingan Stafus Milenial Presiden Jokowi, Billy Mambrasar kembali menuai cibiran warganet. Hal ini membuat Waketum Gerindra Fadli Zon turut menyoroti hal ini dan menyayangkan sikap Billy.
- Nidya Putri
- Senin, 02 Desember 2019 - 13:12 WIB
WowKeren - Staf Khusus (Stafus) Milenial Presiden Joko Widodo Bidang Urusan Papua, Gracia Billy Mambrasar kembali menuai kontroversi lewat cuitannya di Twitter. Pasalnya, dalam postingan yang telah dihapusnya tersebut, Billy menuliskan satu kata yang menimbulkan kesalahpahaman, yakni "kubu".
Tak sampai di situ, Billy bukan hanya banjir nyinyiran dari warganet namun juga tersandung tagar #StafsusRasaBuzzeRp. Kontroversi Billy ini rupanya mengundang perhatian dari Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.
Fadli yang pernah mengkritik soal penunjukan stafsus dari kalangan milenial itu menyayangkan sikap Billy. "Itulah ciri-ciri stafsus yang masih labil dan menunjukkan kelasnya sebagai buzzer saja," kata Fadli Zon, Minggu (1/12).
Menurut Fadli, Jokowi seharusnya bisa mencari orang yang lebih baik untuk menjadi stafsus. Ia bahkan memiliki pesan khusus untuk Billy.
"Harusnya Presiden cari orang-orang terbaik dengan kedewasaan yang terukur. Dan itu tak terkait usia. Banyak orang muda yang hebat-hebat dan dewasa," ujarnya. "Sebaiknya yang bersangkutan menghayati apa itu stafsus dan perannya agar maksimal memberi masukan-masukan yang terbaik bagi Presiden."
Sementara itu, Billy sudah meminta maaf terkait cuitannya yang menggunakan kata "kubu" tersebut. "Saya pertama memohon maaf atas kesalahpahaman yang muncul karena salah satu cuitan saya yang menggunakan kata yang menimbulkan multitafsir, yaitu kata: 'kubu'," kata Billy melalui aku Twitter miliknya pada Minggu (1/12).
Billy menambahkan jika dirinya tak bermaksud tendensius ke kelompok masyarakat mana pun dan ia telah menghapus postingan tersebut. "Saya dengan ini memohon untuk dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya karena kesalahpahaman tersebut."
Sebelumnya, stafsus milenial Jokowi itu juga bermasalah dengan cuitannya yang memperlihatkan foto berisi Billy bersama para stafsus milenial lainnya duduk melingkari meja di dalam ruangan. Postingan tersebut dinilai netizen mengambil alih tugas Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
(wk/nidy)
