Mbah Mijan mengungkap prediksinya soal bulan Desember yang dinilainya terkesan tenang tapi misterius dan berbahaya. Ia juga meminta masyarakat tetap berdoa dan mempersiapkan diri.
- Ria Susilo Wardhani
- Selasa, 03 Desember 2019 - 12:00 WIB
WowKeren - Bulan Desember dibuka dengan kabar cukup menghebohkan. Selasa, 3 Desember, dua anggota TNI mengalami luka berat akibat ledakan di Monas.
Sempat dikira powerbank hingga ponsel, ledakan tersebut ternyata berasal dari granat asap. Ledakan yang berasal dari granat asap terjadi di Monas, Jakarta Pusat tepatnya pukul 07:16 WIB, Selasa (3/12), sehari setelah Reuni 212. Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono mengungkap kronologi lengkap dari ledakan yang terjadi sisi utara tugu Monas itu.
"Granat asap kan bisa dimiliki tim kita, mungkin tertinggal. Tapi kan belum tahu. Kita dalami dulu," kata Gatot. "Tak perlu dibesar-besarkan. Tentunya kita akan melakukan penyelidikan secara mendalam."
Akibat kejadian itu, tagar "Ledakan di Monas" sempat bertengger di daftar trending topik Twitter Indonesia. Sejumlah publik figur seperti Kiswinar dan Kiki Amalia ikut buka suara.
"Ada ledakan di Monas. Stay safe, everyone. Especially, you," kata Kiswinar. "Ada ledakan di Monas. Stay safe, everyone. Especially, You," seru Kiki Amalia mengungkap hal serupa.
Disisi lain, Desember biasanya digambarkan sebagai bulan yang cukup menggembirakan. Ini karena biasanya masyarakat bersiap untuk merayakan Natal dan Tahun Baru.
Namun dua kejadian penting yang terjadi di awal Desember ini semakin menjadi "bukti" agar masyarakat tetap waspada dan berdoa. Hal ini juga diungkap oleh peramal kondang Mbah Mijan.
"Halo guys, Desember itu misterius. Tenang tapi berbahaya," kata Mbah Mijan, sehari sebelum ledakan di Monas. "Berdoalah. Lets pray."
Di Twitter, Mbah Mijan juga meramalkan akan adanya bencana yang tak kalah menyeramkan. "Desember 2019 misterius, seolah tenang, tapi.... Awasi detak jarum jam di tangan anda, jika bergerak lambat, perut bumi sedang bicara.Ada satu lokasi yang dulu sempat gempa dahsyat, potensi terulang. Ingat, hanya doa yang dapat meluluhkan Bumi. Let's Pray," ujarnya.
Mbah Mijan bukan satu-satunya yang meramalkan bencana di akhir tahun ini. Roy Kiyoshi sempat mengisyaratkan soal adanya peristiwa besar yang cukup memakan korban jiwa.
"Akan ada banyak korban lagi, saya ngeliat ini sebagai sebuah bencana," seru Roy Kiyoshi. "Saya melihat ada mayat yang bengkak dan saya ngerasa ini adalah suatu bencana. Tetapi saya melihat tumpukan-tumpukan jenazah tersebut pakai kantong kuning."
(wk/riaw)
