Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman mendatangi lokasi ledakan di Monas, Jakarta Pusat. Kedatangan Fadjroel tersebut disebutkan sebagai inisiatifnya untuk mengecek langsung TKP.
- Nidya Putri
- Selasa, 03 Desember 2019 - 12:05 WIB
WowKeren - Sebuah ledakan terjadi di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat pada Selasa (3/12) pagi. Dalam ledakan tersebut, memakan 2 korban yang merupakan anggota TNI.
Ledakan tersebut, membuat Juru bicara Presiden Joko Widodo, Fadjroel Rachman untuk mendatangi lokasi ledakan tersebut. Fadjroel mengaku jika setelah kabar tersebut beredar di media, ia berinisiatif untuk datang.
"Saya baru tadi ada rapat sebentar, keliling ke sini," ujar Fadjroel di seberang Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta Pusat, Selasa (3/12). "Ya memang kalau keadaan di depan Istana harus datang dong."
Tak hanya itu, ia juga mengatakan jika kedatangannya itu untuk mengetahui detail peristiwa tersebut terjadi untuk dilaporkan kepada presiden. "Mesti melihat ke sini kan supaya nanti bisa menceritakan apa yang terjadi kepada Pak Presiden," terangnya.
Lebih lanjut, Fadjroel mengatakan jika Jokowi tengah berada dalam perjalanan saat peristiwa ledakan tersebut terjadi. Presiden Jokowi sendiri memeliki beberapa agenda pertemuan dengan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenrikstekdikti), pertemuan dengan Rektor UI, dan beberapa agenda lainnya.
"Dapat berita itu jadi melihat ke sini ya melihat saja, mesti melihat ke sini kan supaya nanti bisa menceritakan apa yang terjadi kepada Pak Presiden," terangnya. "Tapi aman kok. Istana aman. Presiden Jokowi orang yang sangat kuat."
Meski begitu, Fadjroel mengatakan jika situasi dan keamanan di Istana Kepresidenan masih terkendali. "Nggak ada, nggak ada sama sekali. Semuanya berjalan lancar," tuturnya.
Sebelumnya telah diberitakan jika ledakan yang terjadi pada pukul 07.15 WIB di sisi utara Monas itu telah melukai dua orang anggota TNI. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus hanya memastikan peristiwa ini bukan berasal dari ledakan bom bunuh diri. "Bukan bunuh diri," ungkap Yusri tegas.
(wk/nidy)
