Petugas kebersihan di kawasan Monas yang bernama Maryati mengungkapkan kisahnya kala mendengar ledakan yang diduga berasal dari granat asap pada Selasa (3/12) pagi tadi.
- Bertilia Puteri
- Selasa, 03 Desember 2019 - 15:40 WIB
WowKeren - Ledakan yang terjadi Monas, Jakarta Pusat, pada pagi ini (3/12) cukup menghebohkan warga sekitar. Salah satunya adalah petugas kebersihan di kawasan Monas yang bernama Maryati.
Maryati mengaku mendengar ledakan kala ia tengah menyapu jalan di depan Gedung Mahkamah Agung (MA) di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakpus. Ia sendiri sudah mulai menyapu sejak pukul 06.00 WIB.
"Saya kan jam 6 datang. Saya menyapu. Jam 6 lewat 45 saya telepon sama adik. Saya dikasih makan dari mobil," tutur Meryati di kawasan Monas dilansir Tribunnews. " Di depan MA lewat dikit saya mendengar ledakan."
Ledakan tersebut dinilai Maryati sangat kencang. Ledakan kencang ini membuat Maryati berusaha menutupi telinganya.
"Saya (dengar) kencang. Saya sebut Astagfirullah. Saya memegang kuping saya," ungkap Maryati. "(Posisi saya) persis di depan MA, yang pintu MA."
Meski demikian, ledakan tersebut hanya didengarnya satu kali. Setelah itu, Maryati mengaku tak berani mendatangi lokasi sumber ledakan tersebut. Ia lebih memilih untuk kembali lanjut menyapu jalan.
"Satu kali kencang banget. Saya tetap menyapu," terang Maryati. "Saya tidak ada kepikiran ke situ, saya takut malah. Saya nyapu saja."
Hal senada juga sempat diungkapkan oleh seorang saksi mata. Seorang sopir yang bernama Iwan Ridwan mengaku bisa mendengar suara ledakan hingga dalam Gedung MA.
"Sampai (terdengar). Sampai sini ruangan bawah depan. Kalau bagian belakang enggak," pungkas Iwan dilansir detikcom. "Kalau dengar sih samar ya cuma kayak suara ban meledak aja gitu, ban pecah. Kan di dalam ruangan kitanya."
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono telah memastikan bahwa Monas kembali dibuka untuk umum usai polisi melakukan olah TKP. Untuk menjamin keamanan dan ketertiban, sejumlah personel polisi dikerahkan untuk melakukan pengamanan di sekitar lokasi.
Gatot pun mempersilakan masyarakat untuk beraktivitas seperti biasa. "Tidak masalah silakan masyarakat melakukan aktivitas," ujar Gatot.
(wk/Bert)
