Viral Utusan KONI Jatim Diusir Walkot Kediri Terkait Isu Atlet Senam Tak Perawan, Ini Penjelasannya
Instagram/infokediriraya
Nasional

Dalam sebuah video viral, tampak atlet senam SEA Games 2019 yang dipulangkan dan diisukan tak perawan, Shalfa, pingsan di rumah dinas Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar.

WowKeren - Kasus atlet senam SEA Games 2019 yang dipulangkan hingga diisukan tak perawan bernama Shalfa Avrila Siani sempat menggemparkan publik. Kini, beredar video yang menunjukkan Shalfa pingsan di rumah dinas Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar.

Dalam video yang dibagikan oleh akun Instagram @infokediriraya tersebut, tampak Wali Kota Abu memanggil petugas Satpol PP untuk mengusir utusan KONI Jatim. Peristiwa di video tersebut terjadi pada Minggu (1/12) siang, usai gelaran jumpa pers tentang kasus dipulangkannya Shalfa.

"Berarti nantang, Sampean?" ujar seorang pria dalam video tersebut. Pria utusan KONI Jatim sendiri tampak segera keluar dari ruangan yang lalu dikejar oleh pria lainnya.

"Sampean datang baik-baik, atas nama Bu Khofifah (Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa) menyampaikan baik-baik permintaan beliau," tutur pria tersebut kepada utusan KONI Jatim di teras. "Tapi apa? Sampean malah seperti itu."

Di slide ketiga, tampak video yang memperlihatkan Shalfa pingsan. Atlet berusia 17 tahun tersebut digotong masuk ke dalam sebuah ruangan dalam rumah dinas Wali Kota Abu.


Kejadian dalam video tersebut lantas dibenarkan oleh Kepala Disbudparpora Kota Kediri, Nur Muhyar. "Iya benar ada kejadian itu, dan itu terjadi pada hari Minggu (1/12) kemarin," terang Nur dilansir detikcom pada Selasa (3/12).

Nur mengaku dirinya berada di lokasi pada saat peristiwa tersebut terjadi. Awalnya, keluarga Shalfa dan tim kuasa hukumnya diundang oleh Wali Kota Abu untuk memberikan keterangan pers pada awak media.

Setelah jumpa pers, datanglah dua orang yang mengaku perwakilan KONI Jatim dan Pemprov Jatim. Namun, kala ditemui di ruang tamu, salah satu utusan tersebut mengeluarkan pernyataan yang kurang pantas di depan Shalfa, yakni soal status keperawanannya.

"Hari itu agenda Mas Abu mengundang keluarga Shalfa dan mengklarifikasi berita yang ada, sekaligus melakukan jumpa pers dengan media. Setelah itu menerima tamu dari Provinsi Jawa Timur dan KONI," ungkap Nur. "Saat itulah salah seorang tamu malah mengucapkan pernyataan yang kurang manusiawi, terkait keperawanan yang sangat sensitif, sehingga membuat Mas Abu geram dan meminta salah seorang tamunya pergi meninggalkan rumah."

Tubuh Shalfa lemas dan pingsan kala pernyataan tersebut muncul. Bahkan sempat ada tuduhan fitnah serta tuntutan balik. "Ada kata kata yang kurang manusiawi dan membuat Shalfa syok hingga pingsan," pungkasnya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru