Bobby Afif Nasution, menantu Presiden Jokowi, tampaknya serius menapaki langkah di medan politik praktis. Hal ini terbukti dari Bobby yang telah resmi mendaftar sebagai Bakal Cawalkot Medan di DPD PDIP Sumut.
- Elvariza Opita
- Rabu, 04 Desember 2019 - 14:58 WIB
WowKeren - Keluarga Presiden Joko Widodo kembali menjadi sorotan masyarakat. Usai sang putra sulung, Gibran Rakabuming Raka berniat mencalonkan diri di Pemilihan Wali Kota Solo 2020, kini giliran menantu Jokowi, Bobby Nasution yang unjuk gigi.
Untuk diketahui, pada Selasa (3/12) kemarin, Bobby resmi mendaftar sebagai Calon Walkot Medan lewat Dewan Perwakilan Daerah PDI Perjuangan Sumatera Utara. Ia pun mengklaim tak ada intervensi maupun tekanan di balik keputusannya ini, termasuk dari sang mertua.
"Kalau masalah restu, Pak Jokowi kan anak menantunya terserah mau jadi apa, mau ke bisnis birokrat, profesional, terserah," terang Bobby di Kantor DPD PDIP Sumut, Medan, dilansir CNN Indonesia pada Selasa (3/12). "Contohnya dulu istri saya mau daftar CPNS tidak ada intervensi dari mertua saya. Jadi memang tidak pernah menekan."
Masuknya Bobby ke medan politik praktis pun membuat banyak pihak bereaksi. Termasuk Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera yang langsung memberikan sindiran pedas atas hal tersebut, yakni soal nepotisme.
"Tapi kita reformasi itu memerangi nepotisme. Saya sedih kalau tren nepotisme muncul lagi," kata Mardani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/12). "Lebih baik kita coba belajar dari sejarah, cari yang merit sistem, dan itu sangat baik."
Namun demikian, Mardani menolak bila ia disebut menuduh Jokowi tengah melakukan nepotisme. Menurutnya semua orang berhak untuk maju mencalonkan diri sebagai kepala daerah, termasuk menantu dari seorang presiden yang tengah menjabat.
"Saya tidak ingin judgement, semua orang berhak (mencalonkan diri)," pungkas Mardani. "Kalau sikap saya, nepotisme itu adalah kemunduran bagi demokrasi Indonesia. Tapi setiap orang punya hak untuk maju."
Di sisi lain, Bobby mengaku sudah sejak lama mempertimbangkan rencana untuk mencalonkan diri ini. Ia menilai sudah memahami persoalan-persoalan yang ada di Medan.
(wk/elva)
