Polemik kembali terjadi pada perhelatan pesta olahraga Asia Tenggara (SEA Games 2019) di Filipina. Kali ini tim Hoki Indonesia dilarang untuk tampil dalam acara tersebut. Apa yang menyebabkan hal ini terjadi?
- Nidya Putri
- Kamis, 05 Desember 2019 - 09:03 WIB
WowKeren - Kontingan Indonesia kembali tertimpa polemik di SEA Games 2019 Filipina. Kali ini yang menjadi korban adalah tim Hoki Indonesia. Pasalnya mereka dilarang untuk tampil dalam multiajang level Asia Tenggara tersebut.
Larangan tersebut muncul karena Federasi Hoki Asia (AHF) tidak mengizinkan tim hoki putra dan putri Indonesia bertanding karena adanya dualisme federasi. Diketahui jika hoki Indonesia memang memiliki dua federasi, yakni Pengurus Besar (PB) Persatuan Hoki Seluruh Indonesia (HSI) dan Pengurus Pusat Federasi Hoki Indonesia (PP FHI).
Para atlet yang maju pada SEA Games 2019 ini berada di bawah naungan FHI yang saat ini diakui oleh pemerintah, KONI, dan KOI. Namun, keanggotaan FHI nyatanya tak tercantum dalam Federasi Hoki Internasional (FIH).
Keadaan ini akhirnya membuat Harry Warganegara selaku Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia di SEA Games 2019 angkat suara. "Kalau di Indonesia itu sudah jelas, federasi hoki yang ada (FHI) itu adalah yang sah," ujarnya di Ninoy Aquino Memorial Stadium, Filipina, Rabu (4/12).
"Hanya saja memang di internasional ini pada zaman Pak Agum Gumelar (mantan Ketua KONI pusat 2003-2007) dulu ada federasi hoki yang di-banned karena tidak aktif," lanjutnya. "Banned sementara satu tahun, kemudian dinonaktifkan secara permanen karena tidak ada perkembangan. Kemudian ada waktu kosong selama dua tahun. Sehingga komunitas hoki itu berdiri di Indonesia yakni federasi yang saat ini diakui KONI dan KOI (FHI)"
Adanya polemik ini sendiri sangat disayangkan oleh Harry, padahal pada 2017 lalu tim hoki putri Indonesia bisa bermain dan mampu meraih medali perak. Tak hanya itu, pada tahun 2018 tim hoki juga bisa mentas di Asian Games 2018.
"Kalau dilihat dari SEA Games terakhir (2017) tidak ada masalah, begitu juga Asian Games 2018," paparnya. "Pada SEA Games 2017 Kuala Lumpur mereka (tim hoki) meraih medali perak. Tidak ada isu. Tiba-tiba ini menjadi isu di SEA Games Filipina (2019)."
Lebih lanjut, Harry menegaskan jika pihaknya bersama KOI tengah berusaha melobi agar tim hoki Indonesia bisa mentas di SEA Games 2019. Jika tak ada titik temu, Harry menyebut bakal menempuh jalur Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
"Saya selaku CdM sedang melakukan lobi, juga Pak Raja Sapta Oktohari juga selaku Ketum KOI. Bahkan, Pak Erick Thohir juga, karena ketua federasi hoki (internasional) adalah teman dia di IOC (International Olympic Committee)," terang Harry. "Jika tidak (ada titik temu), berarti tidak bisa sama sekali. Kami akan menempuh jalur-jalur yang disediakan. Termasuk ke CAS. Kita merasa dirugikan."
(wk/nidy)
