Gubernur DKI Anies Baswedan Salahkan Pengguna Kendaraan Pribadi Soal Macet Ibu Kota
Nasional

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut bahwa kemacetan akan terus terjadi selama orang yang menggunakan kendaraan pribadi lebih banyak daripada yang menggunakan angkutan umum.

WowKeren - Kemacetan lalu lintas menjadi salah satu masalah yang selalu terjadi di Ibu Kota hingga kini. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lantas menyebut bahwa kemacetan akan terus terjadi selama orang yang menggunakan kendaraan pribadi lebih banyak daripada yang menggunakan angkutan umum.

"Selama kita semua menggunakan kendaraan pribadi, maka masalah kemacetan akan selalu hadir," tutur Anies usai menghadiri peluncuran program ETLE Development di Gedung Polda Metro Jaya pada Kamis (5/12). Anies lantas memberikan perbandingan situasi kemacetan.

Pada tahun 1999, pengguna kendaraan pribadi di Jakarta hanya 49 persen. 51 persen sisanya menggunakan angkutan umum.

Namun, kini angka tersebut sudah berubah drastis. Di 2019, pengguna kendaraan pribadi di Jakarta mencapai 77 persen dan pengguna angkutan umum hanya 23 persen.

Oleh sebab itu, Anies mengungkapkan strategi besarnya demi mengurangi kemacetan. Yakni mengalihkan para pengguna kendaraan pribadi ke angkutan umum. Kendala yang dihadapi dalam strategi ini adalah kenyamanan angkutan umum.


"Kenapa nyaman ini penting? Nyaman membuat orang rasional (untuk) pindah itu," terang Anies. "Karena bila kendaraan umum tidak nyaman, maka publik tidak akan mau berpindah."

Menurut Anies, Pemprov DKI sudah mencoba melakukan sejumlah program integrasi angkutan umum di Jakarta sejak 2018 lalu. Integrasi ini melibatkan moda TransJakarta dan angkutan kota (angkot) di hampir seluruh wilayah Jakarta.

"Karena itu, tantangan pengelolaan lalu lintas di Jakarta harus kita selesaikan dengan kolaborasi," ungkap Anies. "Dan dengan memanfaatkan terobosan-terobosan teknologi."

Selain integrasi angkutan umum, Anies juga mengaku tengah berupaya untuk melakukan sterilisasi jalur-jalur TransJakarta. Pasalnya, apabila jalur khusus TransJakarta tak steril dari kemacetan, maka kenyamanan pengguna akan terganggu. "Bila jalur TransJakarta juga macet, maka tidak ada bedanya," pungkas Anies.

Sementara itu, kemacetan di Jakarta sempat membuat Presiden Joko Widodo telat menghadiri pertemuan tahunan Bank Indonesia pada Kamis (28/11) malam. Jokowi bahkan mengaku iring-iringannya sama sekali tak bergerak selama 30 menit. Sang Presiden lantas menyinggung bahwa hal tersebut merupakan salah satu alasan pemindahan Ibu Kota RI.

"Tadi ke sini macet, setengah jam berhenti, itulah kenapa Ibu Kota dipindah," ungkap Jokowi. "Dan karena alasan yang banyak lainnya."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru