Dirut Garuda Selundupkan Harley, Ini Langkah Kementerian BUMN Cegah Kasus Serupa
Nasional

Direktur Utama PT Garuda Indonesia diketahui telah menyelundupkan onderdil Harley senilai ratusan juta. Pihak Kementerian BUMN pun akan mencegah hal tersebut dengan cara berikut.

WowKeren - Publik baru saja dikejutkan dengan adanya kasus penyelundupan Harley Davidson dan Sepeda Brompton di pesawat baru milik PT Garuda Indonesia (Persero). Ternyata, barang selundupan itu adalah milik Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia, yakni I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara.

Belajar dari kejadian tersebut, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pun akan melakukan beberapa hal untuk mencegah hal serupa kembali terjadi. Hal ini disampaikan oleh Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga.

Menurut Arya, Kementerian BUMN kini akan memperkuat komisaris. Hal ini karena kasus Harley yang menjadikan Dirut Garuda sebagai tersangka terbongkar berkat Komite Audit bentukan Komisaris Garuda.

"Pertama penguatan komisaris, contohnya Garuda ini yang melakukan audit bukan (Kementerian) BUMN tapi komisaris yang memang ada di Garuda sendiri," kata Arya di Gedung Merah Putih KPK pada Kamis (5/12). "Hasil komite audit merekalah yang akhirnya temukan proses kasus di Garuda."


Menurutnya, peran komisaris di BUMN selama ini sering dipandang sebelah mata. Padahal, para komisaris sudah dibayar oleh negara untuk mengawasi perusahaan-perusahaan milik negara. Oleh karena itu, Arya mengatakan bahwa komut (komisaris utama) dan dirut sama-sama penting dan saling menguatkan.

"Merekalah yang akan jadi perpanjangan tangan kementerian," ujar Arya yang dilansir Kompas pada Kamis (5/12). "Kami akan audit, Pak Erick Thohir akan audit rapat dengan komut dan dirut. Mereka akan libatkan keduanya ini akan jadi bahan penguatan."

Penguatan komisaris itu salah satunya diwujudkan dengan menempatkan sosok-sosok yang dinilai berintegritas, sebagaimana Basuki Tjahaja Purnama yang ditempatkan di Pertamina. Namun, Arya juga tidak memungkiri bahwa peran penegak hukum tetap harus dioptimalkan. Contohnya yakni Ditjen Bea dan Cukai yang dilibatkan dalam kasus Harley Davidson dan sepeda Brompton ini.

"Jadi kalau ke depan ada kasus seperti itu, ada laporan masyarakat malah kita akan dorong pihak berwajib dan aparat untuk lakukan penyelidikan," kata Arya. "Kalau ada maka akan ada tindakan langsung dari Pak Menteri BUMN."

Atas kejadian tersebut, Ari Askhara pun dicopot dari jebatannya sebagai Dirut Garuda. Sementara ini, posisinya akan digantikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Dirut Garuda yakni Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia, yakni Fuad Rizal.

(wk/aros)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait