Anies Baswedan sempat bercerita mengenai transportasi di Jakarta kepada Presiden Jokowi. Gubernur DKI itu pun memuji respon Jokowi saat menanggapi permasalahan transportasi di Jakarta.
- Anis Rosella Pitaloka
- Senin, 09 Desember 2019 - 12:56 WIB
WowKeren - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan baru saja menyaksikan penandatangan MoU antara PT MRT Jakarta dan PT KAI. Kedua perusahaan transportasi tersebut akan bekerja sama dalam membangun transportasi yang terintegrasi. Kolaborasi antara KAI dan MRT diharapkan bisa membuat masyarakat lebih tertarik dan beralih menggunakan transportasi umum.
Adanya sistem integrasi sistem transportasi ini ditengarai juga karena ide dari Joko Widodo (Jokowi). Anies kemudian mengapresiasi sikap mantan Wali Kota Solo tersebut yang meminta adanya sistem integrasi yang diterapkan dalam moda transportasi. Oleh karena itu, ia mengatakan bahwa Jakarta akan menjalankan instruksi dengan baik. "Kita ingin apa yang menjadi instruksi Presiden dilaksanakan dengan tuntas. ditempat ini," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Anies mengatakan bahwa Jokowi yang pernah menjadi Gubernur dan Wali Kota memudahkannya saat memberikan laporan permasalahan. Hal ini karena dirinya tak perlu panjang lebar untuk menjelasakan permasalahan tersebut. Anies bahkan mengatakan jika Presiden Jokowi juga beberapa kali menceritakan pengalamannya untuk mengatasi wali kota kepadanya.
"Untungnya kalau Presiden pernah jadi gubernur, pernah jadi wali kota," kata Anies yang dilansir Kumparan pada Senin (9/12). "Jadi ketika disampaikan, ini masalahnya, tidak perlu penjelasan panjang lebar. Langsung seluruh ecording-nya keluar. Oh iya, dulu juga saya mengalami itu malah tambahan cerita muncul semua."
Dalam sambutan acara tersebut, Anies juga mengatakan begitu pentingnya integrasi antara KAI dan MRT untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jakarta. Apalagi, saat ini pengguna kendaraan umum sudah mencapai 2 juta lebih.
"Kota ini harus bergerak di mana penduduknya bergerak multimoda transportasi dan paling banyak menggunakan kendaraan umum massal karena itu bisa dibayangkan bila pengguna kereta api 1,2 juta dan pengguna angkutan darat sekitar 989 ribu, maka kombinasikan keduanya," kata Anies. "Sudah lebih 2 juta orang di Jakarta yang menggunakan kendaraan umum."
Oleh karena itu, Anies berharap agar integrasi antara KAI dan MRT bisa menjadikan para penumpang transportasi umum merasa nyaman. Hal ini akan menimbulkan masyarakat berbondong-bondong menggunakan transportasi umum.
"Bila ini terintegrasi 100 persen," ucapnya di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan pada Senin (9/12). "Maka pengalaman menggunakan kendaraan umum akan mengalami efek tular yang luar biasa karena sudah nyaman, adiktif, ketagihan, karena selama perjalanan merasakan kenyamanan."
Anies kemudian menuturkan bahwa dirinya ingin membiasakan masyarakat menggunakan transportasi umum. "20 Tahun yang lalu, hari ini terbalik seperempat menggunakan kendaraan umum, lebihnya pribadi. Kita harus mengembalikan minimal tahun 1998-1999, tapi ambisiusnya kita membalikannya maka kita dorong insurse bisa 25 persen kendaraan pribadi mayoritas akan menggunakan kendaraan umum," pungkasnya.
(wk/aros)
