Gibran Rakabuming Raka telah memastikan akan terus maju menjadi Calon Wali Kota Solo dalam Pilkada 2020 dengan dikawal oleh seribu relawan pendukungnya.
- Ruth Meliana
- Selasa, 10 Desember 2019 - 09:46 WIB
WowKeren - Gibran Rakabuming Raka telah memastikan untuk terus maju menjadi Calon Wali Kota (Cawalkot) Solo dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. Gibran dipastikan maju menjadi Cawalkot Solo lewat jalur partai PDI Perjuangan.
Rencananya putera dari Presiden Joko Widodo ini akan mendatangi kantor DPD PDIP Jawa Tengah Panti Marhaen di Jalan Brigjen Katamso, Semarang pada Kamis (12/12) mendatang. Gibran diperkirakan sampai sekitar jam 10.00 WIB.
Gibran akan datang secara langsung untuk mengambil serta melengkapi segala berkas-berkas pendaftaran sebagai syarat maju menjadi Cawalkot Solo. Nantinya, Gibran juga harus kembali untuk mengembalikan formulir pendaftaran yang sudah diisi di hari terakhir.
"Mas Gibran akan mengambil dan mengembalikan formulir di hari terakhir," kata Ketua Panitia Pendaftaran Bakal Calon DPD PDIP Jateng, Abang Baginda Muhammad Mahfuz Hasibuan di Panti Marhaen, Semarang pada Senin (9/12). "(Kedatangan Gibran) tanggal 12 Desember, sekitar jam sepuluh pagi."
Gibran bahkan disebut akan mendatangi kantor DPD PDIP Jateng dengan dikawal 1.000 orang relawan pendukungnya. Relawan Gibran yang datang dengan menggunakan 20 bus. Nantinya, mereka akan menampilkan kesenian tradisional seperti angklung, topeng ireng, barongsai, dan penabuh rebana.
"Kami dapat konfirmasi katanya akan dikawal oleh 1.000 orang relawan yang membawa 20 bus," jelas Baginda. "Sejumlah kelompok kesenian juga akan ikut meramaikan. Ada grup angklung, topeng ireng, barongsai, hingga penabuh rebana."
Pihak DPD Jateng pun lantas mengkoordinasikan kedatangan Gibran yang dikawal seribu relawan ke kepolisian. Hal ini demi melancarkan keamanan serta pengaturan lalu lintas di wilayah tersebut. Terlebih Jalan Brigjen Sudiarto yang berada di depan Panti Marhaen merupakan jalur yang cukup padat.
"Bukan tidak mungkin nanti ada relawan dari sini yang juga ikut mengawal. Makanya kita terus berkoordinasi dengan Polisi untuk pengamanan dan pengaturan lalu-lintas," terang Baginda. "Namun pada intinya, tidak ada perlakuan atau pengamanan khusus, semua pendaftar kita perlakukan sama."
(wk/lian)
