Usai Kasus Tous les Jours, Kini Toko Kue Di Depok Larang Tulis 'Happy Birthday'
Nasional

Kasus toko roti 'rasis' kini kembali menghebohkan dunia maya. Setelah larangan ucapan natal di cake Tous les Jour. Kali ini salah satu toko kue di Depok justru ogah menulis 'Happy Birthday' di atas cakenya.

WowKeren - Kasus rasisme yang sempat "diderita" toko roti Tous les Jours sempat mengguncang jagat maya beberapa waktu yang lalu. Pasalnya, pada salah satu gerai bakery tersebut terdapat aturan dilarang memberikan penulisan ucapan di atas cake yang bertentangan dengan syariat Islam.

Belum cukup dengan kehebohan tersebut, baru-baru ini sebuah toko roti di Depok, Jawa Barat tiba-tiba menjadi sorotan usai memberikan kebijakan kontroversialnya. Diketahui toko roti Global Cake & Bakery Depok justru melarang pengunjung memesan kue bertuliskan "Happy Birthday".

Kisah tersebut berawal dari unggahan netizen bernama Widiastri Chandra Dewi ke dalam akun Facebook pribadinya. Ia menceritakan jika kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (7/12) yang lalu.

Kala itu, Widiastri hendak membeli kue ulang tahun untuk salah satu kerabat dekatnya. Ia kemudian menjatuhkan pilihan pada toko roti Global Cake & Bakery yang berlokasi di Jl. Kejayaan, Depok.

Kisah Toko Roti \'Rasis\'

Facebook

Setelah mendapat kue yang dirasanya pas, ia pun hendak membayarnya di kasir. Pada saat itulah ia mendapatkan perlakuan tak menyenangkan dari salah satu pegawai toko roti tersebut.


Salah satu pegawai toko tiba-tiba melontarkan sebuah pertanyaan yang membuatnya geram."Mau pakai tulisan bu? Ulang Tahun atau apa? (ada 2 mbak & 1 mas yang layanin di kasir)," tanya pegawai tersebut.

Widiastri membenarkan bahwa ia memang ingin menuliskan ucapan selamat ulang tahun pada kue pesanannya. Mendengar jawaban tersebut, si pegawai kembali mengajukan sebuah penawaran. "Kami disini bisa tuliskan dengan pilihan 'Selamat Hari Lahir, Happy Bornday & Barrakallah fii umrik'," katanya.

Merasa ada yang aneh, Widiastri pun menanyakan kepada sang pegawai toko apakah mereka bisa menuliskan ucapan "Happy Birthday". Tak disangka-sangka, pihak toko langsung menolak mentah-mentah permintaannya itu.

Ia pun lantas menanyakan dan mengkonfirmasi ulang soal perbedaan kata "Bornday" dan "Birthday" yang menurutnya memiliki arti yang sama. Tetapi pegawai tersebut tetap menolak dan mengatakan jika kebijakan tersebut berasal dari manajemen toko. "Maaf bu, dari management kami seperti itu," ujar si pegawai.

Merasa tersingung, Widiastri pun akhirnya tidak jadi membeli kue ulang tahun di toko tersebut. Tak hanya itu, ia juga membandingkan kisah yang dialaminya ini dengan kasus Tous les Jour beberapa waktu lalu.

"Sorry ya, kalau kalian punya prinsip, gue juga punya, gue ga pernah mau beli dagangan orang sentimen SARA..!!," ujar Widiastri menutup ceritanya. Sontak saja unggahan tersebut mendapatkan banyak respon dari warganet. Namun, tak sedikit yang melayangkan kritikan tajam terhadap manajemen Global Cake & Bakery tersebut.

"Birth kan present, born kan past. Berarti cuma boleh rayain hari dan tahun lahirnya. Berarti ga usah nambah umur sekalian," ujar Nathania Evelyn Thio. "Nama tokonya global. Prinsipnya kayak katak di bawah tempurung. Wakakaak," sahut Elizabeth Sutini. "Aq mo pesen selamat hari burung aja," kata Via Viya.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait