Isu eksploitasi hingga pelecehan terhadap kru kabin Garuda Indonesia menjadi salah satu 'skandal' sampingan dari kasus penyelundupan Harley Davidson dan Brompton. Menteri Erick Thohir pun angkat bicara soal ini.
- Elvariza Opita
- Rabu, 11 Desember 2019 - 20:59 WIB
WowKeren - Skandal penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton di armada baru maskapai Garuda Indonesia hingga kini masih bergulir panas. Tak hanya menyebabkan sejumlah petingginya, termasuk Direktur Utama Ari Askhara, dicopot dari jabatannya, beberapa skandal lain pun ikut terungkap.
Termasuk di antaranya adalah isu bahwa kru kabin Garuda Indonesia diperlakukan semena-mena, bahkan ada beberapa di antaranya yang menjadi korban pelecehan. Isu pelecehan terhadap pramugari ini pun sukses menjadi pembicaraan yang sangat panas, terutama di jagad maya.
Menteri BUMN Erick Thohir pun angkat bicara soal isu tersebut. Erick mengaku akan mengkaji opsi pemecatan bagi pejabat yang diduga melakukan eksploitasi terhadap pramugari di perusahaan.
Namun demikian, Erick mengaku masih belum menemukan aturan hukum yang jelas untuk mengatasi dugaan eksploitasi kru kabin itu. Namun nantinya Erick berharap Indonesia bisa berkaca pada kebijakan-kebijakan yang biasa diterapkan oleh perusahaan multinasional, salah satunya di Amerika Serikat.
"Hukumnya belum ada, tapi kalau di Amerika itu nanti saya pelajari, bisa diberhentikan," ujar Erick ketika dijumpai di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (11/12). "Apalagi kalau ada pegawai wanita yang jelas-jelas sudah ada sexual harassment (pelecehan seksual)."
Kendati begitu, ia mengaku tidak bisa bertindak lebih atas dugaan eksploitasi pramugari. Erick mengatakan hanya bisa menindak secara etika korporasi karena berkaitan dengan kontrak kerja.
"Kalau amoral seperti itu kan pasti nanti prosesnya nanti bukan di saya, tapi itu mungkin hukum yang lain, yaitu mungkin di Kepolisian," jelas Erick, dilansir dari CNN Indonesia. "Kalau saya kan lebih korporasi."
Namun demikian Erick berjanji bakal mengambil tindakan tegas bila memang terbukti ada tindakan eksploitasi hingga pelecehan terhadap para pramugari di maskapai pelat merah itu. Apalagi karena sejatinya tindakan pelecehan tak sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku umum di masyarakat.
Di sisi lain, Erick sendiri kini tengah diguncang isu miring terkait usahanya "membersihkan" Garuda Indonesia. Pasalnya Erick diisukan tengah memiliki proyek bernilai ratusan juta rupiah di Garuda Indonesia ketika ia tengah disibukkan dengan aksi bersih-bersih tersebut.
(wk/elva)
