Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPP PDIP, Bambang Wuryanto, sebelumnya telah mengatakan bahwa Gibran akan mendaftar sebagai Calwalkot Solo di DPD PDIP Jateng pada Kamis (12/12).
- Bertilia Puteri
- Kamis, 12 Desember 2019 - 10:37 WIB
WowKeren - Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming, disebut akan mendaftarkan dirinya sebagai bakal calon wali kota Solo di DPD PDIP Jawa Tengah pada hari ini (12/12). Gibran sendiri telah mengunjungi kediaman eyang putrinya, Sudjiatmi Notomihardjo, di Kampung Sumber, Banjarsari, Kota Surakarta, pada Rabu (11/12) malam.
Berdasarkan keterangan pers Gibran, kunjungan tersebut dilakukannya dalam rangka memohon doa restu untuk maju sebagai Calwalkot Solo 2020. "Kedatangan Gibran bermaksud memohon doa restu untuk maju sebagai calon Wali Kota Surakarta pada Pilkada tahun depan," demikian kutipan keterangan pers tersebut.
Sementara itu, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPP PDIP, Bambang Wuryanto, sebelumnya telah mengatakan bahwa Gibran akan mendaftar sebagai Calwalkot Solo di DPD PDIP Jateng pada Kamis (12/12). "Mas Gibran ini sudah memberikan kode kepada kami, besok akan mendaftar, yaitu Kamis tanggal 12 Desember," tutur Bambang di Kantor DPP PDIP pada Rabu (11/12).
Menurut Bambang, akan banyak bakal calon yang mendaftarkan dirinya pada Kamis hari ini. Pasalnya, tanggal tanggal tersebut dianggap sebagai hari baik menurut kalender Jawa.
"Kamis legi besok yang daftar pasti banyak karena itu hitungannya hari baik," terang Bambang. "Itu hari baik untuk mendaftar karena 13 dibagi 4 sisa 1, maka itu dulu arahnya utara, bagus untuk mendapatkan jabatan."
Oleh sebab itu, akan banyak pendaftar yang mendatangi Kantor DPD PDIP Jateng pada tanggal tersebut. "Saya sebagai orang Jawa bisa menjabarkan, saya pastikan besok di Jawa Tengah pendaftaran di DPD ini puncaknya ada di Kamis legi besok," jelas Bambang.
Di sisi lain, keputusan Gibran untuk maju Pilkada 2020 banyak dianggap sebagai upaya membangun dinasti politik. Mengingat status Gibran sebagai anak Presiden RI.
Bambang sendiri menilai anggapan tersebut adalah hal yang biasa. Bambang juga menyebut bahwa politik dinasti adalah hal yang biasa di negara-negara timur.
"Politik dinasti di wilayah dunia timur yang kayak gini biasa," tutur Bambang dilansir Suara.com pada Kamis (12/12). "Bahwa dinasti atau tidak dinasti kita ini di timur ada jarak dengan kekuasaan, itu biasa, bahwa Mas Gibran diuntungkan karena anak Presiden wajar."
(wk/Bert)
