BTS beberapa waktu lalu menghadiri Jingle Ball yang digelar di Los Angeles, Amerika. Selama di Jingle Ball, majalah J-14 mewawancarai BTS dan menanyakan bagaimana mereka dapat menemukan alur cerita kreatif mereka.
- Putri Stevania
- Kamis, 12 Desember 2019 - 14:46 WIB
WowKeren - Bangtan Boys (BTS) beberapa waktu lalu menghadiri Jingle Ball yang digelar di Los Angeles, Amerika. Selama di Jingle Ball, majalah J-14 mewawancarai BTS. Satu pertanyaan yang pewawancara Liam McEwan adalah bagaimana mereka dapat menemukan alur cerita kreatif mereka.
"Seberapa jauh kalian berpikir ke depan? Berapa lama untuk menghasilkan alur cerita BTS yang sempurna?" tanya Liam.
ARMY (nama fans BTS) sering menjadi "detektif" dengan mencari tahu misteri dari setiap perilisan baru dan bagaimana mereka terhubung dengan yang dari masa lalu. Bertentangan dengan kepercayaan semua orang, RM (Rap Monster) mengungkapkan bahwa konsep mereka tidak semuanya direncanakan sebagai satu proyek yang kohesif.
"Jika kita mengatakan semua ini seperti teka-teki besar, itu akan jadi kebohongan," ungkapnya sambil tertawa. Menurut RM, ketika itu melibatkan konsep, apa yang mereka rasakan pada saat itu adalah bagian yang paling penting. Itulah yang membentuk hasilnya. Dia kemudian menggunakan konsep untuk "Boy In Luv" dan "Boy With Luv" sebagai contoh untuk menjelaskan apa yang dia maksud.
"Yang paling penting adalah bagaimana perasaan kami saat ini, sekarang. Jadi, itulah yang kami fokuskan ketika kita membuat konsep album kami," ungkapnya.
Saat membuat "Boy With Luv", mereka memaksa diri untuk mengambil langkah mundur dan mengevaluasi seberapa jauh mereka datang dan bagaimana pola pikir mereka saat ini. Mereka perlu melakukannya untuk menunjukkan seberapa banyak mereka telah berevolusi sejak "Boy In Luv".
"Kami pikir kami harus mundur sedikit saja. Berhentilah sedikit dan lihat kembali pada apa yang telah kita lalui dan apa yang kita miliki sekarang. Jadi, begitulah cara kami menciptakan 'Boy With Luv'," ungkapnya.
Saat itulah RM disederhanakan dengan mengungkapkan perbedaan kritis antara kedua konsep. "Boy" di "Boy In Luv" mencari cinta di luar dirinya sendiri, sedangkan yang di "Boy With Luv" menemukannya di dalam dirinya.
"'Boy In Luv'? Cinta ada di luar dirinya. 'Boy With Luv', itu ada di dalam dirinya. Itulah bedanya," lanjutnya.
Hal ini membuktikan bahwa konsep BTS tidak serumit yang fans pikirkan bayangkan. Ini hanya tentang seberapa besar mereka tumbuh dan mulai mencintai diri mereka sendiri. BTS sendiri baru-baru ini telah selesai merampungkan tur konser dunia mereka bertajuk "Speak Yourself".
(wk/putr)
