Manjakan Penonton, Film 'Rasuk 2' Suguhkan Tata Suara Dolby Atmos
Film

Rizal Mantovani selaku sutradara mengungkapkan bahwa sudah saatnya film horor tak hanya menyuguhkan jump scare, telinga penonton pun juga harus dimanjakan.

WowKeren - Film "Rasuk 2" produksi Dee Company dan Blue Water Film dijadwalkan tayang pada 2 Januari 2020 mendatang. Kisah "Rasuk 2" dikembangkan oleh Risa Saraswati yang memang memiliki indra keenam. Penampakan-penampakan yang dialami Risa memberikan kisah yang terasa nyata.

"Kita tahu Risa lewat karyanya yang fenomenal 'Danur'. Tapi kan Risa tidak hanya melihat Peter cs dari dunia lain. 'Rasuk' adalah sebagian kisah lain yang ditulis oleh Risa," ujar Dheeraj Kalwani selaku produser. "Di 'Rasuk 2' kita akan melihat bagaimana Bella yang diperankan Nikita Willy berjuang menerima kemampuan indra keenamnya."

Trailer film "Rasuk 2" sudah dirilis minggu lalu. Sutradara Rizal Mantovani mengaku antusias dengan perilisan trailer ini. "Rasuk 2", menurut Rizal, bukan cuma menampilkan rasa takut yang bikin horor.

"Film ini kisah dramanya kuat," papar Rizal. "Karakter Bella juga ada proses transformasinya. Dari awalnya takut melihat hantu, hingga berani mengungkap misteri."


Untuk kualitas gambar, Rizal mengandalkan DOP Yadi Sugandi. "Trailer ini akan menunjukkan bagaimana film horor saat ini bukan cuma jump scare yang menakutkan. Tapi juga gambar yang bisa dinikmati sehingga memanjakan mata dan telinga," lanjut Rizal.

Yang istimewa lagi, tata suara Rasuk 2 bakal menggunakan teknologi Dolby Atmos sehingga akan menguatkan kesan saat menikmati film. Dikutip dari Instagram resmi @cinema21, Dolby Atmos merupakan tata suara yang akan memberikan sensasi berbeda.

Suara akan dipecah menjadi 128 bagian yang dikeluarkan oleh speaker berbeda-beda. Teknologi ini dapat menampung 64 speaker dalam satu studio, sebelumnya Dolby hanya menggunakan 12 speaker dari samping kiri, kanan, dan belakang penonton. Dengan Dolby Atmos, suara akan menggema dari berbagai arah.

"Saya bahagia bisa memberikan tata suara terbaik untuk penonton. Horor tidak Cuma tercipta lewat mata. Telinga juga bisa memberikan efek horor jika dikelola dengan baik," pungkas Dheeraj Kalwani. "Kami mendatangkan khusus dari Amerika untuk mixing suara karena tata suara Dolby Atmos harus dikerjakan di bawah supervisi Dolby dan harus memegang lisensi Dolby Atmos."

(wk/nere)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel