Pengamat Sebut Pidato SBY Sebagai Sinyal Minta Masuk Kabinet Jokowi
Twitter/jokowi
Nasional

Pengamat menyebutkan jika pidato yang disampaikan Susilo Bambang Yudhoyono merupakan sinyal agar bisa masuk dalam kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo.

WowKeren - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah memberikan pidatonya terkait Refeksi Pergantian Tahun Partai Demokrat di JCC Senayan, Jakarta pada Rabu (11/12) lalu. Pengamat politik dari Indobarometer yakni M Qodari turut menyoroti pidato SBY tersebut.

Sebelumnya SBY menyampaikan berbagai pandangannya terkait situasi Indonesia sepanjang 2019. Mantan Presiden Republik Indonesia Ke-6 ini turut menyinggung soal nafsu meraih kekuasaan berbagai pihak terhadap pemilu selanjutnya di tahun 2024.

Tak hanya itu, SBY juga menyoroti situasi ekonomi di Indonesia saat ini yang dinilai memiliki angka pengangguran yang tinggi. Ia juga membandingkan situasi ekonomi era Jokowi dengan kepemimpinannya selama sepuluh tahun sejak 2004.

M Qodari lantas menilai jika sejumlah pidato yang disampaikan SBY tersebut merupakan sebuah sinyal dan harapan agar dapat masuk dalam kabinet pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Qodari menilai jika pidato SBY merupakan jalan masuk agar dapat menempatkan putranya yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam reshuffle kaninet yang mungkin akan terjadi dalam waktu dekat ini.


"Menurut saya ini salah satu pancingan atau proposal politik dari pak SBY," kata Qodari seperti dilansir CNNIndonesia, Kamis (12/12). "Membuka kemungkinan adanya peluang bagi Partai Demokrat khususnya bagi AHY untuk bisa masuk kabinet pak Jokowi."

Asumsi tersebut disampaikan lantaran pemerintahan Jokowi selama ini memang selalu melakukan pergantian kabinet setiap satu atau dua tahun demi mengevaluasi kinerja para menteri. Nantinya, anggota kabinet maupun menteri yang kinerjanya tidak ejalan dengan pemerintahan pastinya akan langsung dicopot.

Qodari mengatakan jika peluang AHY untuk masuk kabinet dan menjadi menteri sangatlah terbuka lebar. "Sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, SBY mengharap digandeng atau diajak masuk kabinet Pak Jokowi," ujar Qodari.

Walaupun begitu, Qodari sama sekali tidak menampik jika pidato SBY tersebut bisa saja hanya dibaca sebagai sikap maupun nasihat dari mantan presiden kepada presiden yang sedang menjabat. "Bisa dibaca dalam dua kacamata," jelas Qodari.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru