Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo mengklaim bahwa benih lobster akan mati apabila tidak dibesarkan atau dibudidaya. Eks Menteri KKP Susi Pudjiastuti pun membalasnya.
- Bertilia Puteri
- Jumat, 13 Desember 2019 - 13:39 WIB
WowKeren - Rencana Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo untuk membuka keran ekspor benih lobster menuai pro kontra. Pasalnya, Menteri KKP sebelum Edhy, Susi Pudjiastuti, telah melarang ekspor benih lobster kala ia menjabat dan tetap menolak kebijakan itu hingga kini.
Edhy sendiri mengakui bahwa rencananya menimbulkan polemik dan kegaduhan. Namun, Edhy juga mengklaim bahwa benih lobster akan mati apabila tidak dibesarkan atau dibudidaya. Oleh sebab itu, ia berencana untuk membuka keran ekspor ini.
"Benih lobster ini kalau tidak kita budidayakan, tidak kita besarkan sendiri, kita tidak lakukan pemanfaatannya," terang Edhy di Gedung KKP, dilansir Kumparan. "Dia secara alamiah yang hidup itu maksimal 1 persen."
Solusi yang terpikirkan oleh Edhy untuk mengatasi masalah tersebut adalah mengekspor benih lobster dengan sistem kuota. Dengan sistem ini, sebagian besar benih lobter tetap akan dibesarkan di alam. Sedangkan sebagian lainnya didistribusikan untuk budidaya dalam negeri.
"Apakah solusinya ekspor 100 persen? Saya tidak setuju, kalau saya ditanya sikap saya, saya maunya dibesarkan 100 persen di Indonesia, karena itulah potensi kita dan akan mendapatkan nilai tambah yang besar," lanjut Edhy. "Kalau tidak dibesarkan, tidak dibudidayakan, lobster ini akan mati. Tapi kalau dibudidayakan dibesarkan oleh kita, dia bisa punya peluang sampai 70 persen hidupnya, yang beberapa lobster hanya 40 persen."
Lebih lanjut, Edhy menjelaskan bahwa banyak nelayan menggantungkan hidupnya dengan mencari benih lobster. Sehingga apabila dilarang seperti sekarang, para nelayan tersebut bisa kehilangan pekerjaan.
"Ada masyarakat kita yang hidupnya tergantung nyari benih lobster itu, supaya dia bisa dapat uang, dapat hidup. Kalau tiba-tiba kita larang perdagangan lobster ini, benih lobster ini, jadi pekerjaannya apa? Saya hanya memutus bagaimana mereka bekerja itu lho," pungkas Edhy. "Ribuan orang tergantung dalam ini, ini dulu yang harus dicari jalan keluarnya. Sudah terjadi beberapa tahun, ini tugas saya mencari jalan keluarnya yang memang simulasinya banyak."
Klaim Edhy tersebut lantas ditanggapi oleh Susi. Lewat akun Twitter pribadinya, Susi mengomentari artikel tentang klaim Edhy tersebut. Ia menyebut bahwa klaim Edhy benar, karena semua makhluk hidup juga akan mati pada akhirnya.
"Edhy Prabowo mengklaim bahwa benih lobster apabila tidak dibesarkan atau dibudidaya, dia akan mati. Benarkah?" demikian caption artikel Kumparan yang dikomentari Susi pada Kamis (12/12). "Kumparan: benarkah ? Ya pasti benar.. kita semua juga akan mati," balas Susi.
(wk/Bert)
