Terjadi Baku Tembak Di Papua, Ini Penjelasan Kapolda
Nasional

Terjadi baku tembak antara aparat keamanan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua. Mereka diduga merupakan pelaku yang menyebabkan tiga tukang ojek tewas tertembak pada Oktober lalu.

WowKeren - Baku tembak antara aparat keamanan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) baru saja terjadi di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua pada Selasa (17/12) malam. Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw pun membenarkan hal tersebut.

Irjen Paulus kemudian mengabarkan bahwa dirinya telah menugaskan Dansatgas untuk mengecek lokasi kejadian. "Iya (baku tembak) ini daerahnya di pedalaman. Komunikasi belum banyak, tapi sudah ditugaskan Dansatgas untuk cek," kata Irjen Paulus yang dilansir dari Detik pada Selasa (17/12).

Peristiwa baku tembak antara KKB dengan personel gabungan ini dilaporkan terjadi sekitar pukul 14.00 WIT. Kapolda mengatakan bahwa KKB yang berhadapan dengan tim gabungan saat merupakan penembak 3 tukang ojek di Intan Jaya pada Oktober 2019 lalu. "Yang kasus tiga ojek," kata Paulus.

Sebelumnya, peristiwa penembakan itu terjadi terhadap ketiga tukang ojek yakni Rizal (31), Herianto (31), dan La Soni (25) pada Jumat (25/10). Ketiganya mengalami luka tembak di kepala dan luka sayat akibat senjata tajam di sekujur tubuh.


Sementara itu, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Intan Jaya Yoakim Mujizau mengatakan bahwa masyarakat kini dalam kondisi ketakutan akibat adanya baku tembak tersebut. "Masyarakat ini serba salah, kalau mereka lari ke hutan mereka nanti dapat serang dari KKB. Tapi kalau mereka di kota nanti mereka diinterogasi oleh aparat," tutur Yoakim.

Menurut Paulus, KKB yang terlibat kontak senjata merupakan kelompok pimpinan Lekagak Telenggen yang sebelumnya bermarkas di Lanny Jaya. "Kapolres tadi saya cek kondisi Sugapa aman. Ada indikasi kelompok Lekagak Telenggen kurang lebih 3-4 jam keluar," ujarnya.

Akan tetapi, posisi kejadian baku tembak tersebut agak jauh. Hal ini menyebabkan polisi kesulitan untuk mendapatkan kontaknya. "Posisinya agak jauh, makanya kita kesulitan mendapatkan kontak," tuturnya.

Saat ini personel Gabungan TNI-Polri diketahui masih berusaha mengejar kelompok tersebut. Sementara itu, hingga kini ia belum bisa memastikan apakah ada korban yang jatuh atas insiden tersebut. "Sampai sekarang kita belum dapat konfirmasi balik tentang semuanya," katanya.

(wk/aros)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait