Bamsoet Bandingkan Elektabilitas Gibran Dengan Jokowi, Bagaimana Hasilnya?
Nasional

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo membandingkan elektabilitas antara Gibran Rakabuming dengan Presiden Joko Widodo. Bagaimana hasilnya?

WowKeren - Gibran Rakabuming telah mantap untuk maju dalam Pemilihan Calon Wali Kota Solo (Pilwalkot) di Pilkada 2020 mendatang. Putra Presiden Joko Widodo dipastikan akan mendaftar sebagai calon wali kota melalui jalur partai PDIP setelah menyerahkan formulir pendaftaran pada Kamis (12/12) lalu.

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo lantas angkat berbicara mengenai pencalonan Gibran sebagai Cawalkot Solo. Pria yang akrab disapa dengan nama Bamsoet ini membela Gibran terkait segala tuduhan dalam membangun dinasti politik.

Menurutnya, setiap warga negara Indonesia memiliki hak yang sama untuk mengikuti pemilu. Oleh sebab itu, Bamsoet memberikan dukungannya kepada Gibran yang mau menjadi Cawalkot Solo pada 2020 mendatang.

"Ya menurut saya, setiap warga negara, kalau kita mengacu pada UUD 1945, berhak, siapapun, dia anak siapa, berhak melakukan, menjalankan hak-hak politiknya," ujar Basmsoet di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta pada Rabu (18/12). "Termasuk juga mengajukan diri sebagai calon bupati, wali kota, gubernur, bahkan mungkin presiden, semua orang berhak."

Bamsoet lantas membandingkan elektabilitas Gibran sekarang dengan Presiden Jokowi dalam Pilgub DKI Jakarta 2012 silam. Seperti yang diketahui, survei elektabilitas Gibran yang telah dilakukan ternyata masih di bawah Achmad Purnomo.


Bamsoet lantas berpendapat jika hasil survei tidak menjamin terpilihnya seseorang dalam suatu pemilu. Ia berkaca pada hasil survei Presiden Jokowi yang juga rendah saat maju sebagai Gubernur DKI Jakarta. Namun pada akhirnya, Jokowi tetap berhasil terpilih sebagai Gubernur.

"Soal survei kan kadang kita juga salah membaca survei," kata Bamsoet. "Memang dulu, Pak Jokowi ketika maju sebagai Gubernur DKI surveinya bagus? Nggak juga. Tapi jadi sebagai Gubernur DKI."

Lembaga survei Indo Barometer dulu pernah melakukan survei elektabilitas pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI pada 2012 silam. Hasilnya, elektabilitas Jokowi yang saat itu berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) masih jauh di bawah lawan mereka yakni Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.

Saat itu, elektabilitas dari pasangan Fauzi Bowo dan Nachrowi mencapai 49,8 persen. Sementara itu, pasangan Jokowi dan Ahok masih tertinggal jauh dibawah dengan mendapatkan angka 16,4 persen.

Hal yang serupa kembali terjadi kepada Gibran. Lembaga Survei Median menyatakan jika elektabilitas Gibran masih di bawah Wakil Wali Kota Solo saat ini yakni Achmad Purnomo. "Achmad Purnomo 45,0 persen, Gibran Rakabuming 24,5 persen, Budi Prasetyo 7,3 persen," beber Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait