Komjen Pol Firli Bahuri dan 4 pimpinan lain telah resmi dilantik oleh Presiden Jokowi pada Jumat (20/12) kemarin. Usai dilantik, kelimanya pun langsung melakoni serah terima jabatan di Gedung KPK.
- Elvariza Opita
- Sabtu, 21 Desember 2019 - 07:33 WIB
WowKeren - Presiden Joko Widodo telah resmi melantik lima pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023. Kelimanya adalah Komjen Pol Firli Bahuri sebagai Ketua KPK, serta Lilik Pantauli Siregar, Nawawi Pomolango, Nurul Ghufron, dan Alexander Marwata sebagai Wakil Ketua KPK.
Usai dilantik, kelima komisioner baru ini pun langsung bertolak ke Gedung Merah Putih KPK untuk melakoni serah terima jabatan. Dalam kesempatan itulah Firli memberikan pidato perdananya sebagai Ketua KPK dan langsung menjanjikan suatu hal yang menarik.
Pasalnya Firli langsung membahas perihal gaji para pegawainya. Menurutnya ia sudah menyampaikan niat kepada para pemangku jabatan terkait agar gaji pegawai lembaga antirasuah dinaikkan.
"Karena beliau (Presiden Jokowi) menyampaikan bagaimana membangun bangsa yang besar ini. Bagaimana meningkatkan kesejahteraan, meningkatkan lapangan kerja," kata Firli, Jumat (20/12). "Satu kata kunci yang kami sampaikan tadi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan, jangan pula lupa kesejahteraan pegawai KPK."
Ia lantas menganalogikan kenaikan gaji seperti pesawat yang lepas landas. Sebaliknya, gaji yang tidak naik atau bahkan turun sudah selayaknya pesawat hendak mendarat yang membuat penumpang kerap dihantui rasa cemas.
"Itulah analog dengan gaji KPK. Kalau gaji naik, pasti tidak ada kegaduhan. Kalau gaji turun pasti akan terjadi keguncangan," jelasnya sebelum melanjutkan dengan punchline berseloroh. "Kok enggak tepuk tangan ini?"
Tak hanya itu, polisi berpangkat tiga bintang itu mengusulkan agar sistem gaji tunggal di KPK dihapus. Ia berharap ada tunjangan di luar gaji yang bisa diterima para pegawai lembaga.
"Bisa saja gaji ditambah tunjangan, apakah itu tunjangan kinerja, apakah itu tunjangan kemahalan, atau tunjangan risiko," pungkasnya. "Itu yang kami sampaikan ke pemerintah dan ini yang sudah kami komunikasikan. Mudah-mudahan keluar."
Membahas perihal kenaikan gaji seperti langkah jitu Firli demi "merebut hati" para pegawai. Pasalnya, seperti diketahui, terpilihnya sosok Firli sebagai Ketua KPK memang diiringi sejumlah penolakan. Bahkan Indonesia Corruption Watch sempat mendatangkan "dukun" menjelang pelantikan kemarin.
(wk/elva)
