Pengajuan Pasal Ditunda, Bukti Pemakzulan Trump Cuma Akal-Akalan?
Getty Images/Chris Jackson
Dunia

Sebelumnya Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyebut pasal pemakzulan terhadap Trump hanya akal-akalan semata. Kini isu itu semakin kencang berembus usai DPR AS memutuskan menunda proses pemakzulan.

WowKeren - Informasi terbaru dari Negeri Paman Sam menyebut pemakzulan Presiden Donald Trump ditangguhkan, kemungkinan hingga tahun depan. Pasalnya Ketua House of Representatives (DPR AS), Nancy Pelosi, memutuskan untuk menunda pengajuan dua pasal pemakzulan yang telah disepakati pihaknya ke Senat.

Dilansir dari The New York Times pada Sabtu (21/12), saat ini dikabarkan elite partai Demokrat yang menguasai DPR meninggalkan kota selama dua minggu ke depan. Namun Demokrat tak menunjuk manajer untuk mengurus proses pemakzulan ke Senat.

Menanggapinya, Pelosi pun buka suara. Ia menegaskan bahwa pihaknya tetap teguh dengan rencana pemakzulan sang presiden. Saat ini ia mengajukan jeda demi memastikan Senat menyiapkan proses persidangan yang adil, mengingat parlemen tersebut dikuasai oleh Partai Republik yang mendukung Trump.

"Kami sudah siap," kata Pelosi. "Sampai kami melihat apa yang mereka siapkan, baru kami merencanakan siapa dan berapa orang yang kami kirim (untuk mengurus pemakzulan di Senat)."


Pernyataan tegas Pelosi ini seperti hendak membungkam berbagai spekulasi yang beredar. Seperti dugaan bahwa Pelosi dan Demokrat mengajukan pemakzulan sebagai intrik politik demi menjatuhkan Trump. Dugaan ini sebelumnya disampaikan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.

Lebih lanjut, Pelosi mengaku penundaan pengajuan pasal pemakzulan ke Senat adalah agar Trump memastikan Senat bisa berkomitmen untuk bersikap adil pada proses yang berjalan. Termasuk dengan kesiapan untuk menghadirkan saksi selama persidangan.

Namun langkah Pelosi ini langsung menuai kecaman dari Pimpinan Senat Mitch McConnell. Senator asal Kentucky ini mengaku "tak terhibur" dengan taktik Pelosi, apalagi setelah ia mendengar kabar adanya beberapa parlemen dari Demokrat yang justru meminta agar pasal pemakzulan tak dilimpahkan ke Senat.

"Harus saya akui, saya tidak tahu apa motivasi mereka mencoba mengirimkan pasal pemakzulan yang tidak kita inginkan," ujar McConnell. "Mereka punya kesempatan untuk menjelaskan (pemakzulan tersebut) kepada kita. Namun ternyata ada beberapa parlemen Demokrat yang memilih untuk tidak mengajukan pasal pemakzulan (ke Senat)."

Belum diketahui bagaimana kelanjutan proses pemakzulan ini. Namun demikian Trump, yang kini sudah resmi dimakzulkan oleh DPR AS, masih bersikeras mengaku tak bersalah dan hendak mengajukan pembelaan di persidangan.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait