Pakar Sarankan Tak Langsung Bunuh Ular Saat Ketemu, Ternyata Ini Alasannya
Nasional

Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia Aji Rachmat mengapresiasi langkah masyarakat yang tidak langsung membunuh ular ketika ditemukan melainkan melapor ke petugas terkait.

WowKeren - Fenomena kemunculan ular di sejumlah tempat menimbulkan keresahan warga. Tak sedikit dari ular-ular tersebut yang kemudian tertangkap warga.

Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia Aji Rachmat mengatakan bahwa ular yang mengganggu sebaiknya dipindahkan. Sebab jika dibunuh maka akan mengurangi populasi ular. Hal ini justru tidak baik bagi rantai makanan.

Jika jumlah ular berkurang secara signifikan karena dibunuh maka sebaliknya, jumlah tikus yang akan membludak. Hal itu mengingat tikus adalah sumber makanan ular. Sehingga jika jumlah kobra berkurang maka dikhawatirkan akan terjadi ledakan populasi tikus.

"Ular ini harus dipindahkan kalau mengganggu karena kalau sampai dikurang populasinya maka makanannya bisa terjadi ledakan populasi," kata Aji dilansir Republika, Sabtu (21/12). "Khawatirnya tahun depan jika kobra berkurang tidak ada lagi yang memburu tikus."


Oleh sebab itu, ia meminta agar jika ada warga yang menemukan ular tidak langsung membunuhnya. Sebaiknya, menghubungi tenaga profesional untuk menangkap ular tersebut misalnya seperti petugas pemadam kebakaran atau komunitas pecinta ular. Setelah ditangkap ular tersebut sebaiknya dipindahkan ke tempat lain agar siklus rantai makanan tetap tertahankan.

Sebelumnya, beberapa daerah di Indonesia dikejutkan dengan penemuan banyak anakan kobra di rumah atau daerah sekitar pemukiman warga. Kemunculan ular-ular tersebut berkaitan dengan musim hujan dimana pada saat ini telur-telur ular kobra mulai menetas.

Dalam sekali bertelur, induk kobra pada umumnya akan menghasilkan 20 butir telur. Induk kobra ini kemudian meninggalkan telur-telur itu di tempat lembap. Alhasil, ketika anak kobra mulai menetas dan meresahkan warga induk kobra relatif lebih sulit ditemukan mengingat kobra dewasa cenderung menghindari pertemuan dengan manusia.

Selain itu, Aji mengapresiasi sikap masyarakat yang tidak langsung membunuh ular namun melaporkannya ke pihak yang bisa dimintai bantuan. "Kalau soal jumlah (populasi kobra) bisa jadi sama tapi mungkin dulu biasanya langsung dibunuh sekarang masyarakat meminta bantuan. Perubahan perilaku itu sangat bagus karena berarti masyarakat sadar bahwa ketemu ular tidak harus dibunuh," lanjut Aji.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru