'Reuni' Dengan Jokowi, Ahok Diberi Tantangan Ini
Instagram/basukibtp
Nasional

Presiden Jokowi berasama Komut PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama bersama melakukan peninjauan kilang TPPI di Tuban, Jawa Timur, Minggu (22/12). Pada kesempatan itu, Jokowi diketahui memberikan tantangan untuk mantan Wali Kota DKI tersebut.

WowKeren - Presiden Joko Widodo menyempatkan diri untuk meninjau kilang PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Dalam peninjauan tersebut turut hadir Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero) Tbk Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.

Pada momen yang sama, Jokowi menginstruksikan agar Komut Pertamina tersebut bisa membereskan masalah TPPI kurang dari 3 tahun. "Sekarang, saya minta kepada Menteri BUMN, Direktur Utama dan Komisaris Utama Pertamina agar menyelesaikan pembangunan kilang ini tidak lebih dari tiga tahun," kata Jokowi dilansir Kompas, Minggu (22/12).

Jokowi meminta agar penyelesaian kilang TPPI bisa dilakukan secepat mungkin. Soal bagaimana proses membereskannya, hal itu sepenuhnya diputuskan Ahok bersama Menteri BUMN dan Dirut Pertamina.


"Entah itu dengan kerja sama, entah itu dengan kekuatan sendiri," tegas Jokowi. Pasalnya, mantan Wali Kota Solo ini merasa cukup kesal pembangunan kilang di Indonesia molor bertahun-tahun. Padahal pembangunan kilang baru masuk dalam program Nawacita yang digagasnya.

"Lalu kapan selesainya? Saya juga sudah cukup lama menunggu," kesal Jokowi. "Sudah lima tahun."

Sementara itu, Ahok pun menjawab permintaan orang nomor satu di Indonesia tersebut dengan mengatakan bahwa perlu penanganan cepat untuk membereskan masalah TPPI agar impor BBM tak semakin membebani neraca. "Pesan Bapak Presiden Jokowi sangat jelas, segera menuntaskan pengembangan Kawasan TPPI menjadi industri petrokimia nasional yang nanti akan menghasilkan beragam produk turunan petrokimia dan produk BBM," terang Ahok.

Bila proyek ini selesai maka akan dapat mengurangi impor migas Indonesia secara signifikan. Selain BBM, TPPI juga jadi tumpuan industri petrokimia yang menghasilkan banyak produk turunan migas. "Pengembangan ini dapat membantu mengurangi impor bahan baku agar negara tidak mengalami defisit kembali," pungkas Ahok.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait