Lapas Sukamiskin Direnovasi, Setya Novanto Dkk Terancam Tak Tinggal Di Sel Mewah Lagi
Nasional

Saat ini Lapas Sukamiskin tengah direnovasi oleh Kementerian Hukum dan HAM. Renovasi lapas tersebut diperkirakan akan membuat Setya Novanto, Muhammad Nazaruddin, dan juga Djoko Susilo tidak bisa menikmati sel tahanan mewahnya lagi.

WowKeren - Ombudsman baru saja mengabarkan bahwa Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat sedang direnovasi. Hal ini karena lembaga pengawas pelayanan publik ini menemukan adanya sel mewah milik Setya Novanto dan dua orang narapidana (napi) lainnya, yakni mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin, dan mantan Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian RI Djoko Susilo.

Renovasi lapas tersebut diperkirakan akan membuat Setya Novanto dkk tidak bisa menikmati sel tahanan mewahnya lagi. Hal ini karena menurut Komisioner Ombudsman Adrianus Meliala, penempatan narapidana di Lapas Sukamiskin tersebut nantinya akan diacak.

"Semua peruntukan dari semua sel itu akan diacak," kata Adrianus yang dilansir Kompas pada Senin (23/12). "Sehingga ada kemungkinan, besar kemungkinan Setya Novanto dan kawan-kawan tidak akan kembali ke situ (sel mewahnya)," lanjutnya.


Saat ini Lapas Sukamiskin sedang dalam proses renovasi. Selama renovasi, ketiga terpidana kasus korupsi tersebut dan napi lainnya dipindahkan ke blok lain. Renovasi tersebut dilakukan oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) seusai kunjungan Ombudsman pada September 2019 lalu yang menemukan adanya sel mewah beberapa tahanan. Ombudsman pun melaporkan hal tersebut ke Kemenkumham.

Laporan Ombudsman tersebut pun disambut baik oleh Kemenkumham. "Kemudian disambut baik oleh pihak Kemenkumham dengan cara mereka membuat satu proyek yakni proyek renovasi untuk mengembalikan semua fasilitas tersebut menjadi standar kembali," ujar Adrianus pada Minggu (22/12).

Diketahui, sel ketiga napi kasus korupsi telah dimodifikasi sehingga nampak mewah. Setiap kamar tahanan yang ditempati oleh Setnov, Nazaruddin, dan Djoko Susilo merupakan gabungan dari dua sel yang dijebol dan dijadikan menjadi satu kamar sehingga menjadi sangat luas.

Menurut Adrianus, Kepala kantor wilayah (kakanwil) belum mengetahui apakah dua sel yang sudah dijadikan satu tersebut akan ditutup kembali atau tidak. "Kakanwil sedang menimbang-nimbang apakah akan menutup kembali bagian yang sudah dijebol itu atau membiarkannya karena kalau ditutup pun kan sudah tidak sama seperti sebelumnya. Makanya dia akan berkonsultasi dengan dinas cagar budaya," tuturnya.

(wk/aros)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru