Wabup Nduga Mundur Gegara Warga Tewas, Mahfud MD Bantah Aparat Tembak Mati Sopir dan Ajudan
Nasional

Sebelumnya, Wakil Gubernur Nduga Wentius Nimiangge menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya pada Selasa (24/12) sebagai bentuk protes karena warganya ditembak mati.

WowKeren - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD ikut buka suara menanggapi Wakil Bupati Nduga Wentius Nimiangge yang memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan. Adapun alasan Wentius tersebut lantaran sebagai bentuk protes akibat warganya ditembak mati.

Mahfud menegaskan bahwa tidak ada ajudan maupun sopir wabup yang tewas tertembak oleh aparat TNI maupun Polri. Sebelumnya, Wentius mengklaim bahwa sopir dan ajudannya meninggal akibat ditembak oleh aparat.

"Itu tidak ada," kata Mahfud di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (27/12). "Itu tidak ada, tidak ada ajudan atau sopir Wabup Nduga itu yang ditembak oleh tentara maupun polisi."

Menurutnya, tidak ada satu pun data yang berkaitan dengan adanya ajudan maupun sopir yang tewas tertembak. Sebab jika kabar penembakan tersebut memang benar, maka sudah seharusnya ada data-data mengenai identitas lengkap ajudan beserta sopir yang bisa terdeteksi.


"Siapa coba, namanya siapa, umur berapa, alamatnya di mana, gitu," lanjut Mahfud. "Yang dikatakan sebagai ajudan itu kan pasti ada identitas. Nah, itu tidak ada ternyata."

Oleh sebab itu, Mahfud meminta agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan isu ini. Menurutnya, hal-hal semacam itu merupakan bentuk manuver politik. "Kita jangan terprovokasi oleh hal-hal yang seperti itu yang sifatnya manuver politik," lanjut Mahfud.

Sebelumnya, Wentius menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya pada Selasa (24/12). Ia mengaku tak sanggup melihat sejumlah kekerasan hingga pembunuhan yang menimpa warga sipil. "Karena jabatan itu pertama dilepas dengan jenazah, ini supir saya yang ditembak, ajudan saya," kata Wentius dilansir CNN Indonesia, Sabtu (28/12).

Sementara itu, Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal menyayangkan keputusan Wentius . Menurutnya, keputusan Wentius untuk mundur dari jabatannya karena melihat warganya yang ditembak merupakan hal yang kurang bijaksana.

"Kami berharap, pemimpin juga harus lebih arif dan bijaksana dalam melihat hal ini secara lebih luas," ujar Klemen di Jayapura, Jumat (27/12). "Apakah dia mengundurkan diri itu sifatnya harfiah atau mundur secara politik."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru