Penangkapan Tersangka Meragukan, Tim Advokasi Novel Ungkap Hal Janggal Ini
Nasional

Tim Advokasi Novel Baswedan mempertanyakan perihal apakah pelaku menyerahkan diri ataukah ditangkap. Bila menyerahkan diri, polisi harus mengungkap alasan mengapa pelaku tersebut melakukannya.

WowKeren - Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia (Bareskrim Polri) diketahui baru saja menangkap dua orang pelaku penyerangan Novel Baswedan pada Kamis (26/12) malam. Meskipun begitu, beberapa pihak masih menilai ada yang janggal mengenai penangkapan pelaku yang merupakan anggota polisi aktif ini.

Salah satu pihak yang masih menilai ada kejanggalan terhadap penangkapan kasus tersebut adalah Tim Advokasi Novel Baswedan. Alghiffari Aqsa, salah satu anggota tim tersebut mempertanyakan perihal apakah pelaku menyerahkan diri ataukah ditangkap. Bila menyerahkan diri, ia menilai bahwa polisi harus mengungkap motifnya.

"Kepolisian harus mengungkap motif pelaku tiba-tiba menyerahkan diri, apabila benar bukan ditangkap," kata Alghiffari dalam siaran pers pada Jumat (27/12). "Dan juga harus dipastikan bahwa yang bersangkutan bukanlah orang yang "pasang badan" untuk menutupi pelaku yang perannya lebih besar."

Kejanggalan lain menurut Tim Advokasi Novel adalah munculnya surat pemberitahuan perkembangan hasil penyelidikan pada tanggal 23 Desember 2019. Dalam surat tersebut, diberitahukan bahwa pelaku belum diketahui. Sehingga, temuan polisi ini terkesan baru.


"Misal apakah orang yang menyerahkan diri mirip dengan sketsa-sketsa wajah yang pernah beberapa kali dikeluarkan Polri," kata Alghiffari yang dilansir Kompas pada Sabtu (2812). "Polri harus menjelaskan keterkaitan antara sketsa wajah yang pernah dirilis dengan tersangka yang baru saja ditetapkan."

Sebelumnya, Novel Baswedan juga sempat merasa ada yang janggal atas penangkapan dua pelaku penyiraman air keras terhadap dirinya itu. Meskipun begitu, ia tetap mengapresiasi penangkapan pelaku tersebut.

"Saya nggak tahu orang itu siapa, cuma namanya ada penangkapan itu suatu hal yang bagus," kata Novel. "Saya merasa ada suatu bahwa ada suatu yang janggal, tentunya saya tidak mau bicara lebih lanjut, saya melihat ini suatu permulaan, kita mesti harus melihat dan nanti selanjutnya kawan-kawan dari penasehat yang merespon," lanjutnya.

Hal ini karena berdasarkan informasi yang Novel peroleh, pelaku penyerangan tersebut memiliki motif dendam pribadi terhadap Novel. Ia pun mempertanyakan hal ini sebab menurutnya tidak ada dendam pribadi antara dirinya dengan dua orang pelaku tersebut.

"Cuma masalahnya begini, ketika ada yang mengatakan, saya nggak tahu apakah dalam rilis dikatakan begitu apa tidak, cuma info yang saya dengar katanya orang ini bertindak karena suatu, inisiatif sendiri," ujar Novel. "Dan kemudian dikatakan ada masalah pribadi, saya ndak ngerti ini lelucon atau suatu yang aneh?" ujar Novel heran.

(wk/aros)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru