Bukan Radikalisme, Ini Permasalahan Pokok Indonesia Menurut LIPI
Nasional

Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai persoalan gejolak yang terjadi di Indonesia berangkat dari adanya ketimpangan sosial.

WowKeren - Isu radikalisme masih kerap muncul di tengah masyarakat Indonesia. Namun, radikalisme bukanlah masalah utama yang dihadapi oleh negeri ini.

Hal itu sebagaimana dikemukakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Peneliti LIPI Siti Zuhro menilai persoalan gejolak yang terjadi di Indonesia berangkat dari adanya ketimpangan sosial. Adapun ketimpangan sosial tersebut muncul lantaran kondisi perekonomian global yang stagnan.

"Pada intinya, kita mengalami ketimpangan sosial ekonomi yang sangat serius," kata Siti di Menteng, jakarta, Seperti dilansir Antara, Senin (30/12). "Permasalahan di Indonesia bukan radikalisme."


Oleh sebab itu, diperlukan adanya terobosan-terobosan baru untuk mengubah kondisi tersebut. Sebab jika tidak, maka tak menutup kemungkinan hal itu akan semakin suram terutama jika berkaitan dengan masalah politik. "Ke depan akan suram (gloomy), kita harus mengatakan itu terutama kalau berkaitan dengan politik," ujar Siti

Lebih jauh, Siti menyoroti Perekonomian di indonesia yang belum merata. Ia melihat masih ada ketidakadilan ekonomi yang dirasakan oleh penduduk Indonesia. Salah satunya ditunjukkan dengan masih tingginya angka kemiskinan dan pengangguran. "Tidak jauh dari Ibu Kota Negara ini (Jakarta), yaitu di Provinsi Banten. Penganggurannya paling tinggi. Pastinya kemiskinan demikian juga," kata dia.

Berangkat dari hal ini, maka pemerintah diharapkan bisa menemukan solusi sebagai upaya mengentaskan bangsa ini dari kemiskinan. Dengan begitu, disharmoni masyarakat bisa terobati. Menurutnya, konsep politisasi radikalisme dan politik identitas selama ini harus dihilangkan. "Sebab pemilu sudah usai dan Pak Joko Widodo (Presiden Joko Widodo) sudah mengatakan itu," ujar Siti.

Terkait isu radikalisme, mantan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menyebut bahwa isu ini sengaja diembuskan pemerintah untuk menutupi ketidakbecusan dalam mengelola negara. Anggapan ini pun segara dibantah oleh pihak Istana.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait