Diprediksi Bakal Hujan Lebat, BNPB-BPPT Upayakan Modifikasi Cuaca DKI Jakarta
Nasional

BNPB dan BPPT tengah berupaya untuk membuat hujan buatan untuk memodifikasi cuaca di DKI Jakarta. Pasalnya beberapa hari terakhir, cuaca di wilayah Jabodetabek dihantam hujan lebat hingga menyebabkan banjir.

WowKeren - Bencana banjir kembali melanda wilayah Jabodetabek sejak hari pertama di tahun 2020. Meski begitu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan DKI Jakarta akan dilanda hujan lebat selama seminggu ke depan.

Merespon hal itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan melakukan upaya modifikasi awan hujan. "BNPB dan BPPT sedang merancang, rekayasa hujan, agar intensitas hujan tidak terpusat pada 5 dan 6 Januari (super ekstrim)," kata Kepala BNPB, Doni Monardo dilansir detikcom, Kamis (2/1).

Lebih lanjut, Doni menjelaskan jika pihaknya akan bekerja sama dengan BMKG dan TNI untuk membuat hujan buatan dan memodifikasi cuaca. Sehingga, pada saat puncak hujan lebat, jumlah awan hujan akan berkurang. "Sebagian awan akan dibuat hujan buatan, dilakukan modifikasi cuaca, sehingga pada saat puncaknya, jumlah awan yang akan jadi hujan agak berkurang," papar Doni.


Sementara itu, Kapusdatinkom BNPB, Agus Wibowo juga menyebut pihaknya sudah memberi arahan kepada para kepala daerah terkait curah hujan yang tinggi selama sepekan ke depan. Persiapan mulai dari menaikan status siaga hingga menyiapkan beragam peralatan banjir. "Pertemuan, susun organisasi, apel siaga, cek peralatan, tenda-tenda disiapkan, buat rencana kontingensi, simulasi, piket siap, logistik siap, bagian darurat siap, komunikasi seperti apa sudah siap semua," ujarnya.

"Itu yang kami imbau dan minta ke Pemda. Kalau tidak dilakukan, pasti tergopoh-gopoh," sambungnya. "Oleh karena itu, kita semua bisa siap tempur ketika banjir datang dan menghadapi skenario terburuk."

Selain Pemda, Agus mengatakan pihaknya juga mengimbau agar masyarakat mempersiapkan barang-barang penting untuk menghadapi bencana. Dia juga meminta masyarakat mencari info soal titik evakuasi dan kontak tim evakuasi di daerah masing-masing.

"(Masyarakat) harus buat perencanaan, misal kalau evakuasi kemana ada rute evakuasi, tempat evakuasi, tempat ketemu anak-anak harus kemana, kemudian harus siapkan barang barang, dibawa dipack dimasukan ke tas siaga bencana, makanan, minuman, radio, powerbank, dokumen penting disimpan di tempat aman, nomor kontak dihubungi siapa aja," terang Agus.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait